Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mahalnya Memelihara Janda

24 September 2020   19:24 Diperbarui: 24 September 2020   19:42 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Minumnya apa mas ?", tanyanya sambil menghidangkan bubur ayam yang masih hangat.

"Montok banget", kataku keceplosan.

"Apanya mas ?", tanyanya.

"Potongan daging ayamnya", kataku sambil melempar senyum.

Dia membalas dengan senyum yang manis sekali. Jantungku berdegup kencang.

Aku sengaja mencari tempat duduk di samping agak jauh dari gerobak bubur. Tidak seperti orang-orang yang memesan 2 mangkok sekaligus, aku memesan satu mangkok dulu. Setelah habis setengah mangkok aku pum memesan minuman dulu. Nanti baru nambah bubur ayamnya, biasa strategi. Jadinya dia kan bolak-balik melayani aku.

"Teh manis satu. Jangan terlalu banyak gula", pintaku.

Sejenak kemudian dia datang menyorongkan pesanan teh manis untukku.

"Kok gulanya sedikit mas. Punya diabet ya", tanyanya.

"Nggak. Kan kalo kamu nemenin aku makan di sini jadi manis", godaku.

Dia hanya tersenyum. Maniis sekali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun