"Ya udah tapi aku tidak ikut-ikutan ya kalo istrimu tahu", tegasnya.
"Sip", kataku.
"Terus mau ditaruh di mana", tanyanya.
"Di pojok teras aja", kataku.
"Awas ya, hati-hati mahal itu", imbuhku.
"Emang berapa kau keluar duit ?", tanyanya lagi.
"Sepuluh juta", jawabku mantab.
"Gila. Janda bolong satu pot saja sepuluh juta?".
Aku tak menjawab dan kangsung pergi sambil berpikir bagaimana caranya aku besok membawa pulang tanaman hias seharga sepuluh juta itu.
Jkt, 240920
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!