Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dia adalah Traveler Idola

17 April 2023   13:59 Diperbarui: 17 April 2023   14:02 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena anak-anak tak ingin menonton televisi,  mereka segera mematikan pesawat tivi yang otomatis menyala saat masuk kamar hotel.

Mereka  ke kolam renang, dan membawa peralatan mandi. Supaya dari kolam renang kondisi sudah rapih bersih. Memang , ada juga tamu hotel yang berbasah-basah menggunakan pakaian renang , hanya berbalut kimono handuk, naik lift ke kamar. Lumayan bikin becek dan mengganggu ya.

Malamnya mereka menikmati kuliner  keluar hotel, di tenda kaki lima. Banyak jajanan tradisional khas daerah yang lezat dan unik. Ini  salah satu cara  untuk  membantu perekonomian UMKM kuliner dan pedagang kecil di kawasan wisata.  Lagi-lagi, sampai piring gelas bersih, tak bersisa. Tidak ada makanan mubazir. Saat memesan makanan, tidak berlebihan. Malamnya tidur dengan nyenyak.

Esok paginya mereka semua mandi. Saat mandi di hotel tidak boros air dan sabun. Menggunakan air  seperlunya saja. Kebiasaan yang mereka lakukan di rumah sendiri , tidak jor-joran menggunakan air bersih.

Lanjut, mereka  sekeluarga menikmati sarapan hotel. Lagi-lagi, tidak mengambil makanan berlebih, semua harus habis tak bersisa. Merapihkan kembali meja dengan cara menyusun tumpukan piring bekas makan. Meringankan petugas.

Etika Mudik ke Desa Wisata

Dalam perjalanan yang tidak terlalu lama mereka menyaksikan pemandangan yang cantik. Sawah-sawah terbentang, kebun-kebun yang rindang. Sampai juga di kampung halaman tempat orang tua tinggal. Sebuah pedesaan yang asri dan bersih. Kebetulan juga desa wisata. 

Sungai-sungai yang jernih terjaga, warga yang santun. Dapur tempat memasak dengan bahan bakar arang. Makanan pedesaan yang sedap. Banyak wisatawan yang mendatangi kampung halamannya tersebut.

Sayangnya , desa indah tersebut  juga didatangi wisatawan setempat yang kurang santun. Berpiknik dan meninggalkan sampah berserakan di sungai dan tanah. Merusak tanaman, dan menangkapi ikan di sungai dengan cara yang membahayakan lingkungan.

Mereka mendirikan tenda, lalu mengambili kayu hutan dengan cara menebang,  dan membuat api unggun, tanpa membersihkannya kembali setelah meninggalkan lokasi. Menurut warga setempat, pernah beberapa kali hampir terjadi kebakaran , karena wisatawan yang datang lupa memadamkan api unggun. Mereka membuang rokok sembarangan.

Pernah juga ikan-ikan di telaga kecil mati karena ada rombongan yang menumpang mandi dengan sabun dan shampo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun