Mohon tunggu...
masrierie
masrierie Mohon Tunggu... Freelancer - sekedar berbagi cerita

menulis dalam ruang dan waktu, - IG@sriita1997 - https://berbagigagasan.blogspot.com, - YouTube @massrieNostalgiaDanLainnya (mas srie)

Selanjutnya

Tutup

Diary

Atap Julang Ngapak, Ada Cerita , Ada Kenangan

17 Maret 2022   13:48 Diperbarui: 20 April 2024   16:13 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain Villa 1994, arsitek Arief Sabaruddin ,  dibangun juga tahun 1994, foto dokrpi masrierie  (kompasiana). 

Sarat etika dan kasih sayang kepada sesama. Tak ada yang teraniaya kala ia mengepakkan sayapnya ke angkasa raya. sarat kasih sayang , penuh  empati  terhadap sesama, semua kalangan dan lapisan  manusia, fauna /margasatwa, alam flora dan lingkungan (bumi, hutan, sungai, laut, danau dan semesta raya).   

Di bawah atap julang ngapak ini. Siapapun yang nanti akan berteduh dan membangun  kehidupan ,  semangatnya adalah   niat sui memberi nilai baik dan manfaat seluas-luasnya bagi kehidupan. Karenanya  harus memulai dengan perjuangan,kerja keras, proses belajar yang tanpa  batas.  Semua nilai kebaikan , kejujuran. Bekerja  itu  dimulai dari hati , agar niatnya  suci dan benar, dilandasi kasih sayang. Lalu dikuatkan dengan  daya untuk belajar, dan tenagai dengan enerji daya juang. 

Dari sebuah rumah, titik awal kehidupan. Norma-norma akan  mengiringi  kemana sosok-sosok itu  mengepakkan sayapnya, dengan cara bagamana ia terbang menjulang angkasa. Lewat jalan seperti apa peradaban itu  nantinya terbentuk. 

Itu sekedar  perenungan saya  saat memaknai pesona Atap Julang Ngapak, tradisi luhur budaya tradisional. Yang lugu, tetap penuh kedewasaan dan  budi pekerti, jujur dan bijak.

Desain Villa 1994, arsitek Arief Sabaruddin ,  dibangun juga tahun 1994, foto dokrpi masrierie  (kompasiana). 
Desain Villa 1994, arsitek Arief Sabaruddin ,  dibangun juga tahun 1994, foto dokrpi masrierie  (kompasiana). 

Julang Ngapak dan Desain-desain Selanjutnya

Di tahun yang sama, pak suami juga mendesain renovasi hotel. Lumayan kerja suami bisa sampai pagi, karena tidak hanya perencanaan, tapi turun langsung ke  pengawasan  sambil pelaksanaan. Hal tersebut karena paginya pak suami bekerja kantoran di sebuah instansi, sorenya baru bisa turun ke proyek. Jadi sering lembur hingga larut malam.

Bangunannya sudah rampung, di satu titik tertentu ,  ada sentuhan atap Julang Ngapak juga. Semoga semangat mengepakkan sayap menuju kebaikan akan menjiwai bangunan hotel tersebut. Hanya doa seorang istri  yang ingin karya arsitektur suami tidak hanya sebatas bentuk. Tapi ada semangat dan  berjuta kebaikan menyertainya. 

Beberapa tahun silam, tahun 2017. kMendapat amanah, tugas dari atasan di  instansinya langsung.  Bukan job luar kantor. Dalam beberapa malam sepulang kantor, pak suami berkutat di depan laptop. Menggarap desain site plan, setelah beberapa kali  survey ke lapangan. Membuat video animasi desain 3 dimensi . Waktu videonya diputar, saya  perhatikan.

Dan, lagi-lagi, saya ketemu dengan atap Julang Ngapak. Ada bangunan-bangunan mungil, atapnya julang ngapak . Sementara  bangunan masjidnya, disebut atap Balai Nyuncung. Budaya arsitektur Sunda juga.  Desain tradisional daerah di Indonesia ,  ternyata  sangat kaya dan  indah. Kaya kerarifan lokal , sarat makna luhur  filosofi bijak. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun