Lagu 80 an ,adalah masa-masa dimana terjadi perubahan warna musik Indonesia. Pop Kreatif istilahnya. Tapi sebetulnya sudah sejak akhir dasa warsa 70 an sudah terjadi. Generasi mudas ekarang  condong ke Kpop, kini nada-nada minor Korea dan  Jepang semakin banyak fansnya. Tentang lagu  di masa silam ,  saya tuturkan  nanti di bawah.
Saya ingin cerita dulu lagu Melati Suci, legendaris sangat, Tika Bisono yang pertama  mengumandangkannya dalam sebuah pagelaran. Lagu yang sanggup menggetarkan seisi jiwa , bahkan membuat airmata menitik. Ada kekuatan patritotis di balik kelembutannya, getaran nada dan puitisnya  merasuk sampai mendalami kalbu. Lagu ini membuat larut  ke masa silam, alur sejarah . Jadi betul-betul berasa kembali ke masa-masa berkenangan itu.  Melati Suci , vokal sejuk  Tika Bisono, orkestra apik dalam seuah Pagelaran Karya Cipta  Guruh Soekarno. Persembahan  bagi ibundanya Ibu Fatmawati, bisa didengar di YouTubeÂ
Lagu favorit lainnya dari tahun 70an hingga 80 an , Â
Untukmu Indonesiaku (Vera Anastasia,  cover, dulunya oleh Swara Mahardika), lagu ini  agak mirip irama  musik  Sunda . Atau kadang mengingatkanku, pada Lagu Gending Sriwijaya. Pesonanya, membawa ke perenungan dalam, mengerahkan segenap hati, peduli dan cinta negeri ini. Mencintai sebuah negeri, adalah menyayangi dan mencintai  segenap bangsa ini.Â
Tembang  penyemangat kerja  , moodbooster lainnya, karya Iwan Abdurachman,  Mentari. Jujur, saya merinding dan terkesima , oleh isi syairnya , kaya filsafat , melodi nya hening, membaurkan rasa tenteram dan daya juang menaklukkan kehidupan .Â
Dulu itu , tahun 80 an , lagu Aji Mumpung (Vina Panduwinata) , Perikemanusiaan (Achmad Albar) , Sumbang (Iwan Fals) , Rayap-rayap (Mogi Darusman) sangat mengena saat berkumandang di radio swasta saat itu. Entah kenapa lagu-lagu tersebut banyak yang suka. Dan saya juga suka lagu-lagu tersebut.Â
Tapi sekarang ada yang paling amat sangat keren ,  lagu  Aji Mumpung (Vina Panduwinata) dinyanyikan versi baru. (Saya edit tulisan ini tahun 2022) Saya menemukan lagu Aji Mumpung ini,   karena vokalisnya pria, tampil lebih lantang dan berjiwa. Lebih berekspresi dan penuh enerji.  Saat dilagukan  oleh Iwan Fals dan  Ubay Nidji .
Aji Mumpung
Guruh Soekarno
Di suatu zaman orang pada gila-gilaan
Saling cari kesempatan dalam kesempitan
Menumpuk kekayaan
Mengejar kedudukan
Berlomba mumpung ada kesempatan
Kesempatan
Mumpung ada kesempatan