Ini akan memperkuat juga pemahaman siswa dan mahasiswa tentang sejarah dan budaya, yang akan membangun semangat nasionalisme mereka akan kecintaan terhadap kota dan budaya.
(4) Â Mengembangkan pilar ekonomi kreatif: Membina komunitas seni dan kerajinan lokal untuk menghasilkan produk budaya yang memiliki nilai jual tinggi.Â
Selain itu dengan memanfaatkan infrastruktur dan artefak sejarah tadi sebagai aset yang dilindungi untuk mendorong pengusaha-pengusaha berinvestasi mengembangkan usaha-usaha berbasis ekonom kreatif beberapa turunannya adalah kuliner, Fashion, kriya, Â Film & seni tari. Ini pula akan mendorong berkembangnya UMKM di wilayah tersebut.
Revitalisasi kawasan Jongaya sebagai pusat budaya berbasis sejarah dan ekonomi kreatif adalah langkah strategis untuk menjaga warisan budaya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kebijakan dan strategi yang terintegrasi dan dukungan semua pihak, Jongaya dapat menjadi ikon baru Kota Makassar yang memadukan kearifan budaya dengan bersanding dengan semangat moderen bagi generasi selanjutnya.Â
Kawasan ini tidak hanya akan menjadi kebanggaan masyarakat lokal, tetapi juga destinasi wisata unggulan yang menarik wisatawan baik nasional dan manca negara.Â
Andi Nur Bau Massepe
Dosen Fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Hasanuddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H