Mohon tunggu...
Andi Nur Baumassepe
Andi Nur Baumassepe Mohon Tunggu... Dosen - Adalah seorang dosen, konsultas bisnis Manajemen dan Peneliti

berkecimpung dalam dunia konsultan bisnis dan manajemen, serta pengajar di Universitas Hasanuddin. Membantu korporasidan startup series A dalam scale up bisnis, pengembangan bisnis model dan matching investor skema Private equity. Membantu pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan dan dunia Industri. Silahkan kontak baumassepe@fe.unhas.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Makassar Artikel Utama

Menghidupkan Kembali Jongaya, Kawasan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Makassar

1 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:59 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber pribadi: istana Jongaya yang masih kokoh dan berdiri di tengah-tengan kelurahah Jongaya, Juli 2024

Kota Makassar harus memiliki ciri khas yang dapat dibanggakan,ciri yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Adanya peraturan daerah, pengembangan konsep kawasan yang benar, strategi pengembangan budaya dan ekonomi, program kegiatan yang benar untuk wewujudkan konsep kawasan ini. 

Lalu apa itu Kawasan Budaya, seperti apa wujudnya, dan apa landasan hukumnya? Mengapa ada pengembangan ekonomi kreatif? Tentu ini masih akan dikaji dan kita jadikan bahan diskusi.

Tetapi kawasan budaya dan pengembangan ekonomi kreatif yang coba kami defenisikan adalah suatu kawasan yang memiliki batas-batas teritorial, dengan upaya sistematis untuk merancang, mengelola, dan mengembangkan suatu wilayah dengan memanfaatkan kekayaan budaya, sejarah, kearifan lokal yang dimiliki sebagai landasan utama. 

Tujuan dari pembangunan kawasan budaya adalah melestarikan warisan budaya, memperkuat identitas lokal, dan mendorong kegiatan ekonomi berbasis budaya, seperti pariwisata, seni, dan kerajinan berbasis ekonomi kreatif dengan tujuan kebaikan bagi masyarakat sekitar.

identifikasi langkah strategis

Langkah apa agar potensi kawasan Jongaya dapat dioptimalkan untuk dikembangkan sebagai kawasan budaya dan ekonomi kreatif. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan Jongaya sebagai kawasan budaya berbasis  ekonomi kreatif antara lain:

(1)   Identifikasi dan inventarisasi Bangunan dan Situs Bersejarah. Tahap awal perlu di inventarisasi dan identifikasi apa saja komponen yang masuk sebagai kawasan budaya. 

Tahap selanjutnya adalan melakukan restorasi dan perawatan bangunan bersejarah tersebut seperti Istana Jongaya dan Masjid Tua Babul Firdaus.

(2)  Mengembangkan program wisata edukasi yang menggali nilai-nilai sejarah dan budaya lokal. Pemkot melalui dinas kebudayaan, dinas pariwisata, dinas pendidikan serta dinas terkait lainnya membuat program pemberdayaan masyarakat yang terpadu untuk mendukung pengembangan kawasan Jongaya sebagai kawasan unggulan pengembangan sejarah budaya dan ekonomi kreatif untuk jangka panjang. 

Ini pula akan menjadi sumber-sumber ekonomi baru masyarakat sekitar di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, akhirnya akan meningkatkan PAD kota dan menciptakan lapangan kerja baru bagi warga di sana.

(3)   Menjadikan sebagai pusat pelatihan seni dan budaya. Kehadiran sekolah dan Perguruan tinggi disekitar wilayah tersebut dapat didorong mengintegrasikan materi sejarah dan budaya dengan memanfaatkan infrastruktur dan artefak di daerah Jongaya ke dalam kurikulum pendidikan lokal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun