Mohon tunggu...
Andi Nur Baumassepe
Andi Nur Baumassepe Mohon Tunggu... Dosen - Adalah seorang dosen, konsultas bisnis Manajemen dan Peneliti

berkecimpung dalam dunia konsultan bisnis dan manajemen, serta pengajar di Universitas Hasanuddin. Membantu korporasidan startup series A dalam scale up bisnis, pengembangan bisnis model dan matching investor skema Private equity. Membantu pemerintah provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan dan dunia Industri. Silahkan kontak baumassepe@fe.unhas.ac.id

Selanjutnya

Tutup

Makassar Artikel Utama

Menghidupkan Kembali Jongaya, Kawasan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Makassar

1 Januari 2025   10:45 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:59 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber pribadi: istana Jongaya yang masih kokoh dan berdiri di tengah-tengan kelurahah Jongaya, Juli 2024

Setiap kota memiliki keunikan yang dapat menjadi ciri khas dan daya tariknya. Keunikan tersebut sering kali berasal dari sejarah, budaya, arsitektur, maupun kearifan lokal yang tumbuh di dalamnya. 

Kawasan kota lama, yang menyimpan jejak masa lalu, kerap menjadi aset penting untuk dikembangkan sebagai pusat wisata dan penggerak ekonomi lokal. 

Namun, untuk menghidupkan kembali kawasan ini, diperlukan strategi terpadu yang memadukan pelestarian budaya dan  sejarah dengan konsep-konsep kehidupan yang sesuai dengan semangat moderen bagi generasi pelanjut.

Diskusi saya dengan Dr Halilintar Latief, seorang intelektual, antropolog, budayawan dari Sulawesi Selatan terkait ide yang dilontarkan oleh beliau, menjadikan penulis membuat artikel ini sebagai salah satu ide besar diawal tahun 2025 untuk kemajuan pembangunan kota Makassar kedepan.  

Jongaya: Kawasan Bersejarah yang Memiliki Potensi Besar

Di Kota Makassar, kawasan Jongaya menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam. Jongaya saat ini merupakan kelurahan di wilayah kecamatan Tamalate. 

Memiliki luas sekitar 0,51Km dan terdiri dari 56 RT dan 14 RW dengan jumlah penduduk 15.678 jiwa yang terdiri atas 7.822 jiwa laki-laki dan 7.856 jiwa perempuan. 

Kelurahan Jongaya sendiri berlokasi di utara keluarahan pa'baeng-baeng, selatan kelurahan Balang baru, sebelah barat kelurahan karang anyar, timur keluarahan bonto duri.

Dikutip dari Tribun timur (2020), dari Buku Nama Rupabumi Unsur Buatan yang disusun Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Makassar, Kelurahan Jongaya berasal dari kata Jongaya yang berarti binatang rusa (jonga). 

Konon wilayah ini merupakan wilayah tempat berlatih bagi Raja Gowa dan kerajaan sekitarnya untuk berburu rusa (jonga), dikawasan itu pula rusa-rusa di pelihara dan sengaja dibiarkan berkembang biak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Makassar Selengkapnya
Lihat Makassar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun