Mohon tunggu...
Masniati
Masniati Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris

Sebagai seorang guru saya mempunyai hobby menulis artikel tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Pembelajaran Daring Selama Covid-19 di MAN 3 Aceh Utara

27 Oktober 2022   12:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   12:01 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran daring yang dilakukan dengan jarak jauh melalui bantuan internet. Dalam pembelajaran daring dibutuhkan sarana dan prasarana guna menunjang proses pembelajaran daring seperi laptop, komputer, smartphone, bantuan jaringan internet, tempat belajar yang memadai. Namun pada kenyataannya sarana dan prasarana sebagai penunjang keberhasilan pembelajaran belum sepenuhnya terpenuhi.  Tidak semua siswa memiliki fasilitas dalam menunjang proses belajar daring seperti komputer, laptop atau smartphone.

Apalagi siswa dengan kondisi ekonomi orang tuanya menengah ke bawah. Orang tua kesulitan mencari nafkah karena adanya social distancing dan PHK selama pandemi covid-19. Jangankan untuk membeli smartphone untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja kesulitan. Pembelajaran daring membutuhkan dan  menghabiskan lebih banyak kuota internet. Hal ini menjadi masalah bagi siswa, banyak siswa yang mengalami kesulitan membeli kuota internet yang terlalu mahal dan memiliki limit waktu penggunaannya. Apa lagi tidak semua siswa mendapatkan kuota internet bantuan dari pemerintah.

  • Solusi terhadap problematika pembelajaran daring

Pembelajaran daring sangat penting untuk dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 ini untuk dapat memutus mata rantai penyebaran covid-19 walaupun berbagai masalah muncul dalam pelaksanaannya. Pendidikan harus tetap berlangsung, tidak boleh dihentikan dengan alasan apapun. Oleh karena itu pemerintah, guru, stake holder dan seluruh elemen masyarakat harus bekerjasama berupaya menemukan solusi untuk masalah tersebut.

Adapun untuk menyelesaikan masalah kompetensi guru, pihak sekolah harus berusaha mengadakan pelatihan kepada para guru terkait penggunaan media pembelajaran secara online seperti penggunaan google classroom, google formulir, membuat video pembelajaran. Sebagaimana menurut Kusnandar bahwa guru profesional adalah guru yang senantiasa menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan dalam interaksi belajar mengajar yang disesuaikan dengan perkembangan zaman, serta senantiasa mengembangkan kemampuannya secara berkelanjutan, baik dalam segi ilmu yang dimilikinya maupun pengalamannya

 Permasalahan siswa merasa bosan dan tidak termotivasinya siswa untuk belajar secara daring dapat diselesaikan  dengan cara guru memberikan model pembelajaran yang bervariasi  dan menarik kepada siswa sehingga siswa tidak merasa terbebani dan bosan dalam  mengikuti proses pembelajaran daring. Guru juga harus memotivasi semangat belajar sebelum dan sesudah melakukan proses pembelajaran daring. Sedangkan untuk permasalahan keterbatasan sarana prasarana pembelajaran daring dapat diatasi dengan cara sekolah memberikan bantuan kuota internet untuk siswa yang kurang mampu.

Dalam proses keberhasilan pembelajaran daring juga sangat dibutuhkan keterlibatan aktif dan dukungan dari orang tua. Guru, pihak sekolah harus menjalin hubungan komunikasi yang aktif dan baik dengan orang tua. Guru dapat berkomunikasi aktif dengan orang tua siswa melalui grup Whatsapp. Hal ini bermanfaat untuk pengawasan dan control terhadap proses pembelajaran siswa.

C. PENUTUP

  • Kesimpulan

Proses pembelajaran daring yang dilaksanakan selama masa pandemi covid-19 masih terdapat berbagai macam problematika sehingga pembelajaran daring belum terlaksana secara optimal. Adapun problematika yang muncul diantaranya adalah faktor  kompetensi guru, kurangnya motivasi siswa untuk belajar secara daring, keterbatasan waktu serta tidak ada dukungan dan peran aktif orang tua, keterbatasan sarana prasarana.

  • Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas maka saran dari penulis adalah:

  • Guru berusahalah untuk meningkatkan kompetensi dirinya sehingga menjadi guru yang update teknologi dan guru yang profesional.
  • Pemerintah hendaknya memberikan bantuan kouta internet dan peralatan pembelajaran daring untuk siswa kurang mampu.
  • Pihak sekolah harus bekerjasama dan berkomunikasi aktif dengan orang tua siswa dalam pengawasan kelancaran pelaksanaan pembelajaran daring.
  • Bagi siswa hendaknya belajar dengan sungguh-sungguh walaupun pembelajaran dilakukan secara daring.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Albert Efendi Pohan, Konsep Pembelajaran Daring berbasis Pendekatan Ilmiah, Jawa Tengah: Sarnu Untung, 2020.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun