Mohon tunggu...
Mas Nawir
Mas Nawir Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Penulis lepas

Vlogger Blogger Youtuber

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menggali Spirit Kebhinekaan di Dusun Lamuk

18 Januari 2020   14:14 Diperbarui: 18 Januari 2020   14:14 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lilin yang terus dijaga Sepenjang waktu agar tetap menyala/dokpri

Altar dengan patung sang Budha dan puluhan perangkat untuk keperluan peribadatan  tertata rapi di meja kecil depan altar. Terlihat lilin besar menyala sebagai symbol agar kehidupan yang nyaman dan terus berkelanjutan terus berjalan.

Kami meninggalkan dusun Lamuk dengan rasa yang mendalam, tak mudah terlukis kata. Sekarung ketela rambat dinaikkan ke jok saat saya sudah di atas motor bersiap menstater. 

"Untuk oleh-oleh orang di rumah pak", kata pak Yamto ramah dan berharap suatu hari saya bisa datang lagi untuk tetap menyambung silaturahmi.

Dusun Lamuk  yang penuh kedamaian, memberi semangat yang yang tak pernah padam seperti nyala lilin di Vihara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun