"Tujuan saya pertama adalah investor dari Qatar, karena sebelum di BPKS saya sudah berkunjung dan melakukan komunikasi dengan investor di Qatar. Baru kemudian kita cari investor-investor dari negara lain," kata Fadhil optimis.
"Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di Sabang. Mulai dari industri wisatanya, hingga ke industri kemaritimannya. Mulai dari industri perikanan, industri perkapalan, perhotelan dan lainnya serta sektor perdagangan. Termasuk pula untuk industri kecil dan usaha skala mikro, yang nantinya bisa melibatkan langsung masyarakat setempat," kata Sayid Fadhil, yang namanya pernah masuk 10 besar dalam seleksi untuk calon Pimpinan KPK beberapa waktu lalu.
Terkait dengan kesiapan masyarakat lokal untuk berpartisipasi dalam pengembangan industri wisata, Fadhil meyakini bahwa masyarakat Sabang sudah cukup siap. Sebab menurut Fadhil, selama ini pun masyarakat sudah terbiasa berinteraksi dengan para turis, baik lokal mau pun turis asing.
"Saya benar-benar yakin masyarakat Sabang sudah sangat siap untuk menerima industri pariwisata," lanjut alumnus Fakultas Hukum Unsyiah Banda Aceh ini.
Dr.Sayid Fadhil, SH, MH, lahir di Banda Aceh, 12 Oktober 1964, saat ini masih tercatat sebagai dosen di Unsyiah. Fadhil pernah sebagai Tenaga Ahli Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (2011-2014). Dia menyelesaikan pendidikan S3 nya bidang Hukum Ekonomi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H