Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Lawan Berat Pak Jokowi Bukan Pak Prabowo?

28 Februari 2019   06:37 Diperbarui: 28 Februari 2019   07:39 1036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.cnnindonesia.com

Namun maraknya daya kritis para aktivis tagar 2019 ganti presiden, tidak puas hanya unjug gigi di medsos. Mereka ingin mendorong masyarakat banyak untuk ikut mendukung gerakan tagar 2019 ganti presiden di berbagai tempat, tidak lagi hanya di medsos. 

Hal tersebut membuat para aktivis gerakan tagar 2019 ganti presiden mendapat banyyak hambatan yang ditemui, bahkan sampai terjadi penolakan terhadap kehadiran aktivis tersebut. Neno merupakan salah satu aktivis gerakan sosialisasi tagar 2019 ganti presiden yang harus kembali ke Jakarta, setelah gagal untuk ke luar dari bandara SSQ Pekanbaru.

sumber: https://regional.kompas.com/read/2018/08/27/18392931/ditolak-di-pekanbaru-hingga-akhirnya-kembali-ke-jakarta-ini-cerita-neno
sumber: https://regional.kompas.com/read/2018/08/27/18392931/ditolak-di-pekanbaru-hingga-akhirnya-kembali-ke-jakarta-ini-cerita-neno
Neno sebelum ditolak di Pekanbaru, juga pernah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan sewaktu akan mengadakan kegiatan sosialisasi tagar 2019 ganti presiden di Batam. 

Namun sewaktu di Batam, Neno masih dapat melaksanakannya, setelah adanya jaminan tokoh masyarakat terhadap aktivitas Neno di Batam. Penolakan terhadap Neno ini mendorong medsos terus berkembang secara efektif dan efisien untuk dijadikan ladang subur bagi arah demokratisasi. 

Kekuatan medsos yang luar biasa besar ini, juga ditenggarai merupakan salah satu faktor yang mendorong munculnya aksi damai umat Islam Reuni 212 yang fenomenal.

 Mobilisasi massa melalui medsos dianggap efektif dan efeisien untuk menjangkau masyarakat dalam jumlah besar dan sskala daerah yang luas. 

Namun kekuatan medsos yang dianggap dapat mengurangi elektabilitas Pak JokoWi ini kemudian dianggap sebagai salah satu sasaran yang harus diserang oleh Pak JokoWi. 

Berbagai upaya untuk mengeliminasi pengaruh medsos dalam menghadang langkah langkah Pak JokoWi, pun dilakukan. Istilah "Propaganda Rusia" yang menghebohkan itu, merupakan salah satu alternatif untuk memberikan gambaran bahwa medsos lebih banyak memberitakan kabar bohong atau hoaks. Gaung bantahan pelarangan azan di masjid jika Pak JokoWi menang Pilpres, juga menyasar kepada medsos banyak memberitakan kabar bohong atau hoaks. 

Berbagai upaya untuk mengeliminasi pengaruh medsos dalam menghadang langkah langkah Pak JokoWi, pun dilakukan. Istilah "Propaganda Rusia" yang menghebohkan itu, merupakan salah satu alternatif untuk memberikan gambaran bahwa medsos lebih banyak memberitakan kabar bohong atau hoaks.

 Gaung bantahan pelarangan azan di masjid jika Pak JokoWi menang Pilpres, juga menyasar kepada medsos banyak memberitakan kabar bohong atau hoaks. 

Namun medsos mempunyai logika sendiri untuk berusaha mengkritisi langkah langkah Pak JokoWi. Tagar-tagar kreatif seolah dapat muncul tanpa henti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun