Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cita-cita Tak Harus Setinggi Langit

13 September 2018   12:01 Diperbarui: 20 September 2018   13:02 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(matatarantula.com)

"Tapi ada juga memang sebagian orang berpendapat bahwa kesuksesan di dunia ini tidak perlu dicari, toh itu hanya semu. Dunia adalah sandiwara. Pada akhirnya kehidupan akheratlah yang abadi. Jadi tidak perlu mempunyai keinginan atau harapan untuk hidup sukses di dunia, apalagi membuat cita cita setinggi langit, untuk apa. 

Apakah itu yang Bunda Fitri maksudkan ?" tanya Muthiah.

"Bulshit. Bunda Fitri pernah menjadi permaisuri. Sukses mendapat penghargaan di pusat kerajaan. Bagaimana mungkin Bunda Fitri tidak bercita-cita tinggi ?" sergah Putri Pembayun.

"Astaghfirullahaladzhim, Pembayun, kamu ini sukanya membuka buka kenangan lama. Itu semua kan sudah berlalu. 

Subhanallah, Maha Suci Allah dan Maha Tinggi. 

Muthi juga Pembayun. 

Ada sebagian orang yang menghindari dunia, karena berpandangan bahwa tidak ada daya dan upaya selain dari kekuatan Allah. Mau berbuat apa pun di dunia, jika tidak ditakdirkan Allah terjadi, maka akan gagal juga. Semua perbuatan manusia sudah diatur oleh hukum hukum Allah. Jadi Ada sebagian orang lalu meninggalkan kehidupan duniawi, lebih mementingkan kehidupan ukhrawi. 

Sebagian yang lain justru merasa perlu untuk berusaha. Menurut pandangan mereka yang ingin berusaha, bukankah Allah memberikan karunia akal untuk berpikir. Dengan akal kesuksesan kemuliaan dapat diusahakan. Akal membuat banyak orang menggali sumber daya manusia, akal membuat banyak orang membuat potensi sumber daya alam menjadi power yang dahsyat. Akal dan materi membuat orang bagai terbang tinggi. Mendewa-dewakan akal menjadi prinsip hidup. Keberhasilan adalah karena usaha oleh akalnya semata.

Namun terkadang banyak orang lupa, jika lalu usahanya kandas. Banyak orang lupa jika tertimpa musibah. Jika usahanya tidak berhasil. Jika keinginannya tidak tercapai. " jelas Bunda Fitri.

"Lalu apa hubungannya dengan tidak perlu menggantungkan cita cita setinggi langit, Bunda Fitri ?

Apakah kita tidak perlu mencapai hidup sukses di dunia. Seperti halnya Bunda Fitri saat ini menyepi di Dieng Plato bersama Baginda Raja Armanda." sela Muthiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun