Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sensasi Adhieyasa Membuat Lima Terpanggang

16 Juni 2016   23:29 Diperbarui: 16 Juni 2016   23:44 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"tapi ingat jangan ganggu aku. Aku capek sekali. Ingat kita bukan siapa-siapa ya ?"

"Kalau pun di bandara tadi, aku guyur mukamu, hanya karena aku ingin memecah kesunyian. Ingat aku klienmu Adhieyasa!"

"Baik"

Begitu capeknya Lima dan karena sudah yakin dan memperingatkan Adhieyasa untuk tidak berbuat tak senonoh, Lima pun memejamkan matanya. Rasanya seluruh otot tulang badannya hilang. Sungguh bulan madu yang menyenangkan. Lima betul-betul menikmati rencana yang dia susun dengan Adhieyasa. Walaupun persiapannya begitu mendesak. Pilihan alternatif yang ditawarkan Adhieyasa pun menarik. Pantes Andro percaya kepada Adhieyasa. Tapi mengapa ada Zaskia di sana. Ah. Tidak bagus berpikir buruk. Itu akan membuat Bulan Madu Berongga. Lima masih inging merasakan kenikmatan bersama Andro. Perlahan Lima pun mulai lemah. Tanpa sadar Lima sudah bersandar di lengan Adhieyasa. 

Lima merasakan bahwa dia sangat bahagia. Lima tersenyum-senyum dalam tidurnya. Lima masih merasa bersama Andro. Tanggannya menggapai-gapai mencari pegangan. Begitu terasa ada yang dapat Lima pegang, Lima pun menghembuskan nafasnya ke arah pegangan tangannya itu. Lima tanpa sadar sudah tidur di pelukan Adhieyasa.

Dalam tidur Lima teus berdoa. Lima psarah kepada Allah, atas apa yang terjadi. Lima yakin Lima akan mendapat kebahagiaan sejati jika selalu mencoba mendekatkan diri kepada Allah. Allah satu satunya tempat bergantung segala sesuatu. Lima sungguh sangat bersyukur diberi rejeki yang sangat besar oleh Allah SWT. Lima  berpikir akan lebih cermat dalam mengambil keputusan. Lima tidak akan tergesa-gesa hanya untuk mengejar deadline. Lima tahu bahwa Allah telah memberikan jalan kepada setiap mahkluknya asal mau berusaha. Tetapi Lima juga yakin, bahwa terkadang tidak semua rencana yang Lima akan jalankan sesuai dengan target yang hendak dicapai. Lima berpikir, itu mungkin cobaan dari Allah SWT. Sejauh mana Lima tetap teguh memegang pendirian, bahwa nikmat Allah itu sangat banyak sementara siksa Allah itu sangat pedih. Lima akan tetap berusaha untuk tegar, kalau pun harus mendapat cobaan yang sangat berat. Seperti, tiba-tiba Lima sadar. ya. Lima sadar bahwa Andro tidak disisinya. Lalu siapa yang membuat Lima bermanja-manja tadi ?

Kurang ajar. Pasti si Adieyasa mengambil kesemapatan dalam kesempitan. Awas kamu Adiieyasa. Dalam kesulitan membuka mata karena kecapaian yang sangat berat. Tangan Lima sudah akan memukul Adhieyasa.

"Ibu, ingin sesuatu ?"

Lima kaget melihat orang yang didekatnya bukan Adhieyasa. Tetapi pramugari maskapai.

"Oh tidak. Ke mana orang yang duduk di sebelah tadi ?"

Bingung, kagok, malu campur aduk di hati Lima, berhadapan dengan pramugari yang suaranya lembut itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun