Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setrum 35000 Megawatt

11 Maret 2016   08:51 Diperbarui: 11 Maret 2016   10:49 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Adhieyasa Adhieyasa", tegas Ki Difangir.

Nama yang aneh, menurut Miss Biken. Tapi sudahlah kebahagiaan bersama Ki Difangir, apalagi kalau sampai bayi ini bisa lahir pada saat GMT. Alhamdulillah, tak terbayangkan betapa bahagianya Miss Biken.

Dan dengan kehendak alam, bayi Miss Biken lahir dengan sempurna tepat saat gerhana. Memang ada sedikit getaran bahkan di suatu tempat ada hotel yang runtuh, tapi mudah mudahan bukan karena GMT. Dalam perhitungan Miss Biken GMT itu peristiwa alam yang luar biasa dan hanya terjadi 350 tahun yang lalu di wilayah ini, sungguh suatu anugerah besar, jika bayinya bisa lahir saat GMT. Bayi GMT gitu.

Cling! Tiba-tiba sinyal Line Miss Biken berbunyi. Pada saat yang sama Adhieyasa Adhieyasa, bayinya yang mungil berteriak keras. Hpnya pun mati mendadak. Jarum jam berhenti mendadak. Suatu hal yang terkadang tidak diketahuinya terjadi sejak bayi laki-lakinya lahir. Adhieyasa Adhieyasa. Setrum 35000 megawatt. Bah masih kecil saja sudah begini nih bayi. Bagaimana kalau sudah besar kelak.

Segera dihidupkannya HP. Sudah lewat sepertiga malam, siapa yang mengirim Line kepadanya. Tiba-tiba Miss Biken terisak, tangannya gemetar memegang HP. Tubuhnya gemetar. Ketakutan menghantui hati dan pikiran Miss Biken setelah membaca pesan Line itu. Pesan itu singkat saja.

Jangan lupa dengan tugas!

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun