Mohon tunggu...
Masino Sinaga
Masino Sinaga Mohon Tunggu... Web Developer -

Web Developer yang lumayan rutin menuliskan pengalamannya di http://www.masinosinaga.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Beberapa Contoh Sederhana untuk Melakukan Revolusi Mental

11 Agustus 2016   11:43 Diperbarui: 12 Agustus 2016   12:42 7261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

8. Jangan korupsi. 

Bagi kita yang memiliki wewenang mengelola dan menggunakan uang rakyat, jangan mengambil uang yang bukan hak kita. Jangan pernah mengambil atau mengurangi hak orang lain. Sebagai orang yang bergama, sudah seharusnya kita memiliki prinsip bahwa di manapun dan apapun yang kita lakukan, pasti dilihat oleh Tuhan Yang Mahakuasa. 

9. Tepati janji dan hargai waktu. 

Jangan pernah ingkar terhadap janji. Hargailah waktu. Jangan datang terlambat dalam kegiatan yang kita ikuti. Bila perlu, datanglah lebih awal. Di samping membuat hati menjadi tentram, kita menghargai orang lain yang sudah mengundang kita.

10. Jaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan. 

Sekalipun itu hanya bungkus permen, kantongilah terlebih dulu jika saat itu kita tidak melihat tong sampah. Jika kita menemukan sampah sekecil apapun di jalan atau di angkutan umum, kutiplah, dan buanglah ke tempat sampah. Demikian juga bagi mereka yang berkendara roda empat, jangan sekali-kali membuang sampah ke jalan raya. Sediakan tempat sampah di dalam mobil.

11. Berani beropini dan bertanggung jawab. 

Kalau yang ini, sama seperti yang sedang kita lakukan sekarang di Kompasiana. Tidak ada yang melarang kita beropini melalui tulisan. Tapi, lakukanlah hal itu dengan penuh rasa tanggung jawab. Baik kepada diri kita sendiri, maupun orang lain. Hindari beropini tanpa didasari fakta, karena itu sama artinya kita tidak bertanggung jawab terhadap tulisan kita sendiri. Boleh mengkritik atau menyindir seseorang, tapi harus berdasarkan fakta dan dilakukan dengan cara yang positif. Mengkritik bisa dilakukan dengan cara positif, apalagi jika disertai dengan solusi.

12. Ubah cara pikir negatif menjadi positif dalam menghadapi persoalan. 

Sering kali kita memandang persoalan dengan lebih mengedepankan pikiran negatif. Alih-alih mendapatkan solusi, yang ada malah rasa curiga dan selalu menyalahkan pihak lain. Akhirnya kita merasa yang paling benar dan orang lain selalu salah. Oleh karena itu, hindari pikiran negatif di otak kita. Ketika kita selalu berpikiran positif saat menghadapi persoalan, maka kita jadi mengintrospeksi terlebih dulu kepada diri kita, dan tidak buru-buru menyalahkan pihak lain. Sering kali solusi tidak kita dapatkan karena yang ada di pikiran kita selalu hal-hal negatif saja.

13. Selalu optimis dan semangat menjalani hidup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun