Mohon tunggu...
Ahmad Indra
Ahmad Indra Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Aku ingin begini, aku ingin begitu. Ingin ini ingin itu banyak sekali

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Krisis Xinjiang: Laporan Wall Street Journal, NU-Muhammadiyah, dan Ladang Minyak Junggar

20 Desember 2019   20:28 Diperbarui: 25 Desember 2019   15:43 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta wilayah Cina | Foto Britanica

Deposit minyak mentah yang tersimpan di sana diperkirakan antara 0,52 hingga 1,24 milyar ton. Jika memang benar minyak menjadi --atau setidaknya menjadi salah satu -- faktor pemicu terjadinya krisis Uighur, maka kasusnya akan mirip dengan konflik Suriah yang ditengarai oleh adanya konflik pengguasaan migas antara Rusia versus AS - Uni Eropa.

Disamping itu, sejarah* di akhir era 1920-an yang mengetengahkan konflik horisontal di antara warga Uighur dan pendatang dari etnis Han pun perlu dicatat dalam silang sengkarut konflik di wilayah itu. 

Konflik itu ibarat konflik Palestina - Israel dimana etnis lokal Uighur terdesak oleh imigran Han yang berasal dari Gansu, sebuah wilayah di sebelah timur Xinjiang. Para imigran yang notabene berasal dari wilayah yang sama dengan gubernur Xinjiang kala itu -- Jin Shuren --, mendominasi kegiatan ekonomi dan mendapatkan keuntungan dari kebijakan diskriminatif Shuren. 

Ditambah lagi dengan kepongahan Shuren yang membubarkan kerajaan Islam di Xinjiang -- Kekhaganan Kumul -- yang pada masa dinasti Qing hingga Tiongkok berubah menjadi negara republik.  

________

Sumber klik tanda *

Baca juga artikel lainnya :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun