Biarlah segala kelam cerita terbakar matiku, berganti taburan abu kedamaian
            ***
Puisi fiksi yang terinspirasi sekaligus keprihatinan atas kasus pembakaran rumah aanggota/pengikut GAFATAR. Puisi berpasangan; satu tentang Dendam Anak Korban Pembakaran, dan satu lagi (ini) tentang dampak psikis pada korban yang mengalaminya. Dua puisi tsb berpesan bagi Bangsa ini untuk mengutamakan jalan dialog, musyarawah, tanpa kekerasan. Kekerasan hanya akan menghadirkan luka dan rantai kekerasan yang lain.
_______________
Puisi ini termasuk dalam Kumpulan Puisi ANTI KEKERASAN
Kumpulan tulisan, puisi, sajak tema lain: BIJAK KEHIDUPAN |Â BUDAYA DAN SASTRAÂ | CINTA DAN PENDIDIKAN Â | EKONOMI Â | HUKUM Â |Â KESEHATANÂ | LINGKUNGAN ALAM Â | MUSIMÂ | POLITIK Â | URBAN Â |
sumber ilustrasi foto & foto |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H