Mereka belum puas melepas amarah, mereka telah gila!
Pedang dan timbangan wanita itu mereka rampas, angkat bak piala
Ini pedang terkutuk! Anak istri kita mati karenanya!
Ini bukan pedang keadilan! Ini pedang kekuasaan!
Sorak-sorai kerumuman berteriak mengiyakan: "Benaaarr!!!"
Tiba-tiba pengusung pedang itu menekuk lengan, mengarah ke bawah!
Mata pedang menghunus tepat di perut wanita itu!!,..
“Rasakan!” rebak sahut kerumunan
Sekarang kubang lumpur coklat kemerahan, ngeri!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!