Jika nama pengarang dituliskan sesudah bunyi kutipan, ketentuannya sebagai berikut. Buatlah dulu pengantar kalimat yang sesuai dengan keperluan, kemudian tulislah nama akhir pengarang, berikutnya cantumkan tahun terbit, titik dua, dan nomor halaman di dalam kurung, dan akhirnya diberi titik.
Contoh :
Lebih tegas lagi, dikatakan bahwa amoniak dikirimkan secara kontinu untuk memenuhi keperluan PT. Petro Kimia Gresik dan diekspor ke Filipina, India, Thailand, Korea Selatan, dan Jepang (Subandi, 1987:40).
Untuk acuan dengan dua pengarang, cantumkanlah nama akhir kedua pengarang ; lebih dari dua orang pengarang, gunakanlah singkatan dkk (dan kawan-kawan) sesudah nama akhir pengarang yang diacu. Dalam hal penempatan pengarang, ketentuan (a) dan (b) berlaku juga untuk (c).
Contoh :
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi rangkaian pertanyaan tentang suatu hal (Sumardjan dan Koentjaraningrat, 1997:63).
Jika ada beberapa karya terbitan tahun yang sama dari seorang pengarang, gunakanlah huruf a, b, c, Â dan seterusnya di belakang tahun terbit di dalam kurung sebagai pembela.
Contoh :
Selanjutnya, Supardi (1980:72) berpendapat....
Jika beberapa pengarang yang diacu bersama, nama-nama pengarang dan tahun terbit buku itu ditulis dalam satu kurung. Tanda titik koma (;) memisahkan nama satu pengarang dengan pengarang lainnya.
Baca juga: Tutorial Singkat Membuat Daftar Pustaka/Referensi Otomatis di Microsoft Word