Mohon tunggu...
Mas Gunggung
Mas Gunggung Mohon Tunggu... Penulis -

Selamat menikmati cerita silat "Tembang Tanpa Syair". Semoga bermanfaat dan menjadi kebaikan bersama.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tembang Tanpa Syair - Jagad Tangguh - Bagian 7

14 Juli 2016   17:12 Diperbarui: 14 Juli 2016   17:15 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Kakek tua!!! Rupanya ucapanmu dulu bukan main-main! Didepanku sekarang ada penerusmu yang lain! Dengan ilmu yang kau ciptakan sendiri!!!", teriak pemuda itu lantang.

Aku sama sekali tidak mengerti apa yang dikatakannya.

Tiba-tiba ia menatapku tajam.

"Apalagi yang kau warisi dari kakek tua itu!

Katakan!

Kalau kulepaskan pukulan Pasir Besi dengan tenaga penuh... Apa kau bisa menahannya?", tanya pemuda paruh baya itu. Nampaknya ia mulai penasaran.

"Bisa!!! Aku mewarisi penangkalnya.", jawabku tenang.

"Tidak mungkin!", ucap pemuda paruh baya itu tidak Percaya.

"Pukulan Pasir Besi tidak bisa ditangkal!!!", jawabnya keras.

Aku menarik kaki kananku kebelakang. Sementara kedua telapak tanganku terbuka dan kusiapkan disamping pinggang. Perlahan aku geser kaki kiriku hingga membentuk posisi kuda-kuda sejajar. Seluruh urat-urat di tubuhku mengendur namun getaran tubuhku siaga penuh.

"Coba saja!", jawabku mantap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun