Mohon tunggu...
Fathan Muhammad Taufiq
Fathan Muhammad Taufiq Mohon Tunggu... Administrasi - PNS yang punya hobi menulis

Pengabdi petani di Dataran Tinggi Gayo, peminat bidang Pertanian, Ketahanan Pangan dan Agroklimatologi

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Meraup Rezeki dari Batang Kelapa Sawit Tua

15 Desember 2018   09:46 Diperbarui: 15 Desember 2018   19:21 4055
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2, Penampungan air nira yang keluar dari potongan umbut tanaman kelapa sawit yang sudah ditebang (Doc. FMT)

Seperti diungkapkan oleh Kepala Distanbun Aceh, A. Hanan, SP, MM, khusus untuk perkebunan rakyat, Distanbun Aceh pada tahun 2019 yang akan datang sudah merencanakan untuk melakukan replanting seluas 12.000 hektare pada 7 kabupaten/kota di Aceh. 

Jika tanaman tua yang akan direplanting ini kemudian dimanfaatkan untuk produksi gula sawit, maka akan muncul angka fantastis, Aceh akan mampu menghasilkan sekitar sekitar 14.400 ton gula sawit. 

Artinya tidak kurang dari 216 miliar rupiah bakal diraup oleh petani sawit di Serambi Mekkah ini. 

Nilai tersebut bisa jadi akan bertambah jika gula sawit yang dihasilkan kemudian dipasarkan dalam bentuk gula semut atau Crystal Brown Sugar yang harganya bisa mencapai dua kali lipat dari gula sawit tradisional.

Hitung-hitungan "kasarnya" begini, dengan hasil sampingan dari batang-batang tua kelapa sawit ini, setidaknya para petani sawit tidak akan mengalami kesulitan ekonomi selama menunggu tanaman sawit barunya berbuah. 

Bagi petani yang memiliki lahan seluas 2 hektare misalnya, akan punya "cadangan devisa" keluarga tidak kurang dari 360 jutaan, denga perkiraan pengeluaran 60 juta rupiah per tahun, hasil pengolahan gula sawit ini akan mampu menopang hidup petani yang bersangkutan selama 6 tahun. 

Sementara pada umur 5 sampai 6 tahun, tanaman baru hasil replanting, sudah akan menghasilkan buah sawit. Jadi dengan optimalisasi pemanfaatan batang sawit tua sebagai sumber pendapatan, proses replanting tidak akan membuat hidup petani sawit sengsara. 

Pengalaman petani sawit di kabupaten Aceh Utara telah membuktikan, bahwa dari satu hektare tanaman sawit, petani bisa meraup 200 juta rupiah melalui pengolahan gula sawit. Artinnya dari kajian ekonomi, replanting sawit yang akan dilaksanakan oleh Distanbun Aceh ini tidak akan berdampak menurunnya tingkat perekonomian petani.

Gambar 3, Gula Sawit, salah satu jenis Brown Sugar yang dihasilkan dari batang kelapa sawit (Doc. FMT)
Gambar 3, Gula Sawit, salah satu jenis Brown Sugar yang dihasilkan dari batang kelapa sawit (Doc. FMT)
Hanya dengan sentuhan teknologi sederhana melalui pemanfaatan batang sawit sebagai penghasil gula merah, upaya mempertahankan dan meningkatkan produksi sawit Aceh bisa terus berjalan tanpa mengesampingkan kesejahteraan petani. 

Mengingat besarnya potensi pengembangan gula sawit di Aceh, lanjut Azanuddin, pihaknya juga akan bersinergi dengan stake holder terkait untuk membuka peluang pasar gula sawit Aceh baik untuk pasar domestic maupun pasar ekspor.

Rasa dan aroma gula sawit tidak jauh berbeda dengan gula kelapa atau gula aren, itulah sebabnya sekarang banyak keluarga yang mulai beralih kepada gula sawit, karena selain harganya lebih murah, gula sawit juga rendah kalori, sehingga aman dan sehat untuk dikonsumsi oleh semua orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun