Ketika berkomunikasi dengan balita, pastikan untuk berbicara dengan kalimat yang mudah dipahami.
Gunakan kata-kata yang sering mereka dengar dan pahami, sehingga mereka dapat lebih mudah mengikuti percakapan.
Misalnya, ketika mengajak balita untuk makan, Anda bisa mengatakan "Yuk, makan!" atau "Makan enak, ya!"
Kalimat sederhana ini akan lebih mudah dimengerti oleh balita dibandingkan dengan kalimat yang terlalu panjang atau rumit.
Selain itu, saat mereka mulai mencoba berbicara, beri kesempatan kepada mereka untuk mengungkapkan pikiran mereka terlebih dahulu, sebelum Anda memberikan penjelasan atau koreksi.
Jangan terburu-buru untuk memperbaiki setiap kata yang salah, karena itu bisa membuat balita merasa tidak nyaman atau tertekan.
Berikan mereka waktu untuk beradaptasi dengan cara berbicara yang benar secara alami.
Membiasakan berkomunikasi dengan bahasa yang sederhana juga membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan bagi balita.
3. Menggunakan Visual dan Gerakan untuk Mendukung Pemahaman
Selain menggunakan bahasa yang sederhana, penting juga untuk menggunakan visual dan gerakan untuk mendukung pemahaman balita.
Balita sering kali lebih mudah memahami informasi ketika mereka dapat melihat atau merasakan sesuatu yang konkret.