Membacakan buku cerita kepada anak adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh orang tua.
Tak hanya sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak, aktivitas ini juga memiliki dampak luar biasa pada hubungan emosional antara orang tua dan anak.
Banyak orang tua yang mungkin tidak menyadari bahwa waktu yang dihabiskan untuk membacakan cerita bisa menjadi kesempatan berharga untuk mempererat ikatan emosional dengan buah hati.
Saat kita membacakan buku cerita, sebenarnya kita sedang berbagi momen berharga yang dapat menciptakan ikatan yang lebih dalam.
Ikatan emosional ini adalah sesuatu yang sangat penting dalam perkembangan anak, karena akan mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain dan cara mereka menghadapi dunia di sekitar mereka.
Oleh karena itu, membacakan buku cerita tidak hanya memberikan manfaat kognitif bagi anak, tetapi juga memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
Lantas, apa saja alasan mengapa kegiatan sederhana seperti membacakan buku cerita bisa membantu meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak?
Berikut ini adalah tiga alasan utama yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.
1. Meningkatkan Kualitas Waktu Bersama
Salah satu alasan pertama mengapa membacakan buku cerita dapat meningkatkan ikatan emosional adalah karena ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas waktu yang dihabiskan bersama anak.
Waktu yang dihabiskan untuk membacakan cerita merupakan waktu yang fokus dan penuh perhatian.
Biasanya, ketika orang tua membacakan cerita, mereka akan meluangkan waktu untuk duduk bersama anak tanpa gangguan.
Ini menjadi kesempatan bagi orang tua untuk sepenuhnya terlibat dengan anak, memberi perhatian penuh, dan menikmati kebersamaan.
Sebagai orang tua, kita sering kali terjebak dalam rutinitas yang sibuk, seperti pekerjaan, tugas rumah, dan kewajiban lainnya.
Membacakan buku cerita memberikan waktu yang sangat berarti dan berbeda dari aktivitas sehari-hari.
Anak akan merasakan perhatian penuh dari orang tua, yang membuat mereka merasa lebih dihargai dan dicintai.
Ini adalah waktu yang penuh kasih sayang dan kebersamaan, yang secara otomatis meningkatkan ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Dengan menghabiskan waktu bersama dalam suasana yang hangat dan menyenangkan, anak akan merasa lebih dekat dengan orang tua mereka.
2. Mengembangkan Rasa Kepercayaan dan Kenyamanan
Alasan kedua mengapa membacakan buku cerita dapat meningkatkan ikatan emosional adalah karena kegiatan ini membantu mengembangkan rasa kepercayaan dan kenyamanan antara orang tua dan anak.
Membacakan cerita memberi anak kesempatan untuk mendengarkan cerita yang menyentuh, penuh imajinasi, dan terkadang mengandung pesan moral.
Saat anak mendengarkan cerita, mereka tidak hanya menikmati alur cerita, tetapi juga memperhatikan cara orang tua mereka menyampaikannya.
Cara orang tua membaca dengan penuh perasaan, suara yang lembut, dan perhatian yang mendalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak.
Anak merasa bahwa orang tua mereka ada di sana untuk mendukung dan melindungi mereka.
Selain itu, cerita sering kali membawa pesan tentang keberanian, kebaikan, atau mengatasi tantangan, yang bisa membantu anak merasa lebih percaya diri.
Melalui cerita, orang tua dapat memberikan pelajaran hidup yang penting tanpa harus memberi nasihat secara langsung.
Anak-anak akan merasa lebih mudah untuk membuka diri, berbagi perasaan, dan bertanya kepada orang tua tentang hal-hal yang mereka alami.
Rasa nyaman dan percaya ini sangat penting untuk perkembangan emosional anak, karena akan membantu mereka merasa lebih aman dan dihargai dalam hubungan mereka dengan orang tua.
3. Meningkatkan Keterlibatan Emosional Anak dalam Cerita
Alasan ketiga mengapa membacakan buku cerita dapat meningkatkan ikatan emosional adalah karena kegiatan ini meningkatkan keterlibatan emosional anak dalam cerita.
Saat orang tua membacakan cerita, mereka tidak hanya membaca teks, tetapi juga membawa cerita hidup dengan ekspresi wajah, perubahan intonasi suara, dan gerakan tubuh.
Hal ini akan membuat cerita terasa lebih hidup dan menarik bagi anak, sehingga anak bisa lebih mudah terhubung secara emosional dengan cerita tersebut.
Ketika anak mendengar cerita yang penuh dengan emosi, mereka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh karakter-karakter dalam cerita.
Mereka bisa merasakan kegembiraan, kesedihan, rasa takut, atau kebahagiaan yang dialami oleh tokoh utama, dan ini membantu anak mengembangkan empati.
Empati adalah kemampuan untuk merasakan perasaan orang lain, yang merupakan bagian penting dari perkembangan emosional anak.
Dengan terlibat secara emosional dalam cerita, anak-anak tidak hanya belajar tentang dunia luar, tetapi juga belajar tentang diri mereka sendiri dan perasaan mereka.
Hal ini dapat memperkuat ikatan emosional mereka dengan orang tua, karena mereka merasa dimengerti dan dihargai.
Buku cerita yang menarik juga memberi kesempatan bagi orang tua untuk mendiskusikan perasaan, nilai, dan pilihan yang dihadapi oleh karakter dalam cerita.
Diskusi semacam ini membantu anak memahami lebih baik tentang bagaimana mengelola perasaan mereka sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Kesimpulan
Membacakan buku cerita bukan hanya sekadar kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat besar dalam memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
Melalui kegiatan ini, orang tua dapat meningkatkan kualitas waktu bersama anak, mengembangkan rasa kepercayaan dan kenyamanan, serta meningkatkan keterlibatan emosional anak dalam cerita.
Membaca cerita bersama memberi kesempatan untuk lebih terhubung dengan anak secara emosional, membangun rasa aman dan nyaman, serta menciptakan momen berharga yang akan dikenang sepanjang hidup mereka.
Penting bagi orang tua untuk meluangkan waktu setiap hari untuk membacakan buku cerita, karena ini adalah investasi terbaik untuk memperkuat hubungan dengan anak.
Dengan membacakan buku cerita secara rutin, orang tua tidak hanya mengajarkan anak tentang dunia, tetapi juga membangun fondasi hubungan yang penuh kasih sayang dan pengertian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H