Contoh, alih-alih mengatakan, "Kenapa kamu selalu membuat kesalahan?" cobalah untuk mengatakan, "Kamu sudah berusaha keras, ayo coba lagi, pasti bisa!"
Dengan memberikan pujian yang tepat, anak merasa dihargai atas usaha mereka, bukan hanya hasil akhirnya. Ini sangat penting dalam membangun rasa aman dan percaya diri mereka.
Selain itu, kata-kata positif membantu anak memahami bahwa mereka tidak perlu takut melakukan kesalahan.
Kesalahan adalah bagian dari belajar, dan anak-anak akan merasa lebih aman jika mereka tahu bahwa orang tua atau pengasuh mereka akan mendukung mereka dalam setiap langkah perjalanan mereka.
Kata-kata yang mendukung dapat mengajarkan anak untuk lebih berani mengambil tantangan dan mencoba hal baru tanpa rasa takut gagal.
3. Memberikan Perhatian Penuh dan Mendengarkan dengan Empati
Cara ketiga yang bisa membuat anak merasa aman adalah dengan memberikan perhatian penuh dan mendengarkan mereka dengan empati.
Seringkali, anak-anak hanya ingin didengar, terutama ketika mereka memiliki perasaan atau masalah yang mengganggu mereka.
Ketika orang tua atau pengasuh benar-benar mendengarkan anak, tanpa terburu-buru memberi solusi atau menghakimi, mereka akan merasa lebih dihargai dan dihormati.
Memberikan perhatian penuh kepada anak berarti menghentikan aktivitas lain, seperti memeriksa ponsel atau menonton TV, dan benar-benar fokus pada apa yang mereka katakan.
Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan perasaan dan pengalaman mereka, yang menciptakan rasa aman yang besar bagi anak.