Ini adalah bagian dari cara anak memahami dunia di sekitarnya.
Di usia prasekolah, misalnya, anak-anak mulai belajar berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan orang dewasa di lingkungan mereka.
Mereka mengembangkan kemampuan berbicara dan menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan perasaan atau keinginan.
Namun, terkadang anak-anak bisa terlalu bersemangat dalam berbicara, bahkan pada saat yang tidak tepat.
Maka dari itu, sebagai orang tua, kita perlu mengenali tahap-tahap perkembangan sosial anak agar kita bisa lebih memahami perilaku mereka.
Mengetahui bahwa sifat cerewet ini adalah hal yang normal pada usia tertentu akan membuat kita lebih sabar dalam menghadapinya.
Anak yang cerewet sebenarnya sedang belajar untuk mengekspresikan dirinya dan memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan orang lain.
Jadi, pertama-tama, kita perlu bersabar dan memberikan pengertian kepada anak bahwa berbicara adalah hal yang baik, tetapi harus sesuai dengan situasi dan tempatnya.
2. Ajarkan Anak untuk Menghargai Waktu dan Perhatian Orang Lain
Salah satu cara untuk mengelola sifat cerewet anak adalah dengan mengajarkan mereka untuk menghargai waktu dan perhatian orang lain.
Anak-anak sering kali tidak menyadari bahwa orang di sekitarnya mungkin sedang sibuk atau membutuhkan ketenangan.