Misalnya, kalau mereka bermain dengan pasir berdua, mereka harus saling berbagi alat, atau mungkin mereka akan mencoba membuat sesuatu bersama.
Ini melatih kemampuan mereka untuk berbagi perhatian, saling mendengarkan, dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Selain itu, sensory play juga memberi kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Ada kalanya mereka merasa kesal atau frustrasi saat bermain, misalnya ketika benda yang mereka buat nggak sesuai harapan.
Tapi, lewat pengalaman tersebut mereka belajar cara mengelola emosi dan mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Melalui aktivitas yang melibatkan indera mereka, anak-anak juga belajar untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat.
Jadi, nggak hanya fisik atau otak saja yang berkembang, tapi kemampuan sosial dan emosional anak juga ikut berkembang dengan baik.
Kesimpulan
Dari semua yang udah kita bahas, jelas bahwa sensory play punya banyak banget manfaat buat perkembangan anak.
Mulai dari kemampuan motorik kasar dan halus, kemampuan kognitif dan kreativitas, sampai kemampuan sosial dan emosional, semua dapat berkembang melalui permainan yang menyenangkan ini.
Sensory play nggak cuma seru, tapi juga sangat edukatif. Melalui aktivitas ini, anak-anak nggak hanya bisa mengeksplorasi dunia dengan cara yang menyenankan, tapi juga belajar banyak hal yang penting untuk masa depan mereka.