Sebagai orang tua, siapa sih yang nggak pengen anaknya tumbuh sehat dan berkembang dengan baik?
Tentu saja, kita semua ingin yang terbaik buat mereka, dan salah satu cara untuk mendukung tumbuh kembang anak adalah melalui permainan.
Tapi, bukan sembarang permainan ya, ada nih satu jenis permainan yang sekarang lagi banyak dibicarakan dan punya segudang manfaat buat anak, namanya sensory play.
Mungkin kamu udah pernah denger tentang ini, atau mungkin juga baru pertama kali.
Anak-anak menggunakan berbagai indera untuk bermain: pengecapan, penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan penciuman.
Jadi, anak bisa mengeksplorasi dunia di sekitar mereka lewat semua indera ini.
Bermain dengan air, pasir, makanan yang teksturnya aneh-aneh, atau bahkan sekedar mencium bau-bauan itu semua termasuk dalam aktivitas sensory play.
Namun, alasan mengapa kegiatan ini bisa sangat penting dan membantu perkembangan anak?
Ada beberapa alasan yang akan kita bahas lebih lanjut. Yuk, simak terus!
1. Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak
Pertama-tama, salah satu manfaat besar dari sensory play adalah meningkatkan kemampuan motorik anak.
Perkembangan gerakan anak terdiri dari dua aspek utama, yakni keterampilan motorik kasar dan motorik halus.
Motorik kasar ini merupakan motorik yang melibatkan gerakan tubuh yang signifikan, seperti melompat, berlari, berjalan dan lain sebagainya.
Sedangkan motorik halus itu lebih ke gerakan yang melibatkan tangan dan jari, misalnya saat anak menggenggam sesuatu atau meremas mainan.
Nah, sensory play bisa bantu anak untuk mengasah keduanya.
Misalnya, kalau anak bermain dengan pasir, mereka akan menggunakan tangan dan jarinya untuk meremas atau menyendok pasir.
Hal itu melatih koordinasi tangan dan mata mereka.
Selain itu, bermain air atau bahan lain yang menantang juga bisa membantu anak mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka, seperti saat mereka harus berjalan di atas permukaan yang licin atau berlari sambil bermain.
Intinya, lewat permainan yang melibatkan banyak indera ini, anak-anak jadi lebih terlatih untuk menggunakan tubuh mereka secara keseluruhan.
2. Mengembangkan Kemampuan Kognitif dan Kreativitas
Manfaat berikutnya adalah mengembangkan kemampuan kognitif dan kreativitas anak.
Sensory play bukan cuma soal main-main, tapi juga merangsang otak anak untuk berpikir dan belajar.
Ketika anak diajak bermain dengan benda-benda yang punya berbagai tekstur atau bentuk, mereka mulai belajar untuk membedakan mana yang keras, lembek, panas, dingin, atau basah.
Misalnya, saat anak bermain dengan bola air, mereka bisa belajar bahwa air itu berat dan bisa mengalir, sementara pasir terasa kering dan bisa terbentuk jadi berbagai bentuk.
Selain itu, saat anak diminta untuk mencampur warna atau membentuk sesuatu dari tanah liat atau playdough, mereka juga belajar konsep warna, bentuk, dan ukuran.
Melalui kegiatan ini, mereka nggak cuma asik bermain, tapi juga merangsang otak mereka untuk berpikir lebih kreatif dan berkembang.
Mereka akan mulai menemukan cara-cara baru untuk memecahkan masalah atau mengembangkan ide-ide yang lebih kreatif.
Dan jangan salah, hal ini juga berperan besar dalam perkembangan bahasa mereka loh!
Ketika anak berbicara tentang apa yang mereka rasakan saat bermain, mereka secara nggak langsung memperluas kosa kata dan kemampuan berbahasa.
3. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
Manfaat ketiga yang nggak kalah penting dari sensory play adalah membantu anak mengembangkan kemampuan sosial dan emosional.
Saat anak bermain dengan teman atau bahkan orang tua, mereka belajar cara berinteraksi, berbagi, dan bekerja sama.
Misalnya, kalau mereka bermain dengan pasir berdua, mereka harus saling berbagi alat, atau mungkin mereka akan mencoba membuat sesuatu bersama.
Ini melatih kemampuan mereka untuk berbagi perhatian, saling mendengarkan, dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Selain itu, sensory play juga memberi kesempatan bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Ada kalanya mereka merasa kesal atau frustrasi saat bermain, misalnya ketika benda yang mereka buat nggak sesuai harapan.
Tapi, lewat pengalaman tersebut mereka belajar cara mengelola emosi dan mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Melalui aktivitas yang melibatkan indera mereka, anak-anak juga belajar untuk mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang lebih sehat.
Jadi, nggak hanya fisik atau otak saja yang berkembang, tapi kemampuan sosial dan emosional anak juga ikut berkembang dengan baik.
Kesimpulan
Dari semua yang udah kita bahas, jelas bahwa sensory play punya banyak banget manfaat buat perkembangan anak.
Mulai dari kemampuan motorik kasar dan halus, kemampuan kognitif dan kreativitas, sampai kemampuan sosial dan emosional, semua dapat berkembang melalui permainan yang menyenangkan ini.
Sensory play nggak cuma seru, tapi juga sangat edukatif. Melalui aktivitas ini, anak-anak nggak hanya bisa mengeksplorasi dunia dengan cara yang menyenankan, tapi juga belajar banyak hal yang penting untuk masa depan mereka.
Sebagai orang tua, kita bisa mendukung anak untuk lebih sering melakukan sensory play dengan menyediakan bahan-bahan yang aman dan menarik.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo ajak anak-anak bermain dengan berbagai bahan sensory play yang seru dan lihat bagaimana mereka berkembang menjadi pribadi yang lebih kreatif dan pintar!
Ingat, bermain itu bukan hanya sekadar kegiatan hiburan, tapi juga cara yang ampuh untuk membantu anak tumbuh dengan baik. Jadi, selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H