Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Tips Mencegah Anak Coret-coret Tembok dengan Menggunakan Alat Gambar yang Menarik

25 November 2024   06:24 Diperbarui: 25 November 2024   07:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cobalah untuk menyediakan berbagai macam media menggambar seperti buku gambar, kertas besar, atau papan gambar yang khusus untuk anak-anak.

Pastikan media ini cukup besar dan nyaman digunakan oleh mereka. Bisa juga memilih kertas-kertas warna-warni atau bahkan papan putih (whiteboard) yang memungkinkan anak menggambar tanpa batasan.

Sediakan berbagai alat gambar yang sesuai dengan usia mereka, misalnya pensil warna, spidol khusus anak, crayon, atau cat air.

Dengan memberikan media yang menarik dan sesuai dengan minat anak, kamu sudah memberikan alternatif yang lebih baik daripada tembok rumah.

Selain itu, pastikan untuk menyertakan tempat khusus untuk menyimpan alat-alat gambar tersebut, agar anak-anak bisa mengaksesnya dengan mudah kapan saja mereka merasa ingin menggambar.

Jika anak merasa nyaman dengan alat dan media yang ada, mereka akan lebih fokus pada kegiatan menggambar di tempat yang sudah disediakan, dan tentunya jauh dari tembok rumah.

2. Menumbuhkan Minat Anak pada Seni

Jika anak kamu sangat tertarik untuk menggambar dan mencoret-coret, mungkin mereka punya minat yang cukup besar dalam dunia seni.

Tugas kita sebagai orang tua adalah menumbuhkan minat tersebut dengan cara yang positif.

Kamu bisa mulai dengan mengajak anak ke berbagai tempat yang dapat merangsang kreativitas mereka, seperti galeri seni anak-anak, museum seni, atau bahkan workshop seni yang bisa diikuti bersama.

Dengan memperkenalkan mereka pada dunia seni yang lebih luas, anak-anak akan belajar untuk menghargai seni dan lebih memahami cara menuangkan ide mereka ke dalam karya yang lebih terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun