Selain itu, coba ajak anak untuk mengikuti berbagai kegiatan menggambar yang lebih menarik. Misalnya, membuat gambar dengan tema tertentu, menggambar berdasarkan imajinasi mereka, atau bahkan mengikuti kelas seni online yang bisa dilakukan bersama-sama di rumah.
Kalau anak sudah terbiasa dengan kegiatan seni yang lebih terarah, mereka akan cenderung lebih tertarik untuk menggambar di tempat yang telah disediakan.
Cobalah juga untuk menunjukkan berbagai karya seni yang menginspirasi, baik dari seniman profesional ataupun karya seni anak-anak lainnya. Dengan begitu, mereka akan merasa lebih termotivasi untuk menggambar secara lebih kreatif.
Tentunya, cara ini tidak hanya menghindarkan mereka dari menggambar di tembok rumah, tapi juga membuka pintu bagi mereka untuk mengeksplorasi bakat seni mereka lebih jauh.
3. Menetapkan Aturan dengan Cara yang Menyenangkan
Tentu saja, meskipun anak-anak suka menggambar, kita juga perlu menetapkan batasan agar rumah tetap rapi dan terjaga.
Namun, bukan berarti kita harus langsung melarang mereka menggambar sama sekali, karena hal ini justru bisa membuat anak merasa tidak bebas untuk berekspresi.
Yang bisa dilakukan adalah membuat aturan yang jelas dan menyenangkan untuk diikuti.
Cobalah untuk mendiskusikan dengan anak tentang tempat dan media yang boleh digunakan untuk menggambar. Buat mereka merasa terlibat dalam pengambilan keputusan ini, dan biarkan mereka memilih tempat atau media gambar yang mereka suka.
Misalnya, kamu bisa bilang, “Kamu boleh menggambar di kertas besar atau papan gambar, tapi tidak boleh di tembok rumah ya.”
Selain itu, ajarkan mereka juga untuk merawat alat gambar yang diberikan, misalnya dengan cara menyimpan alat gambar setelah selesai digunakan atau membersihkan tempat menggambar.