Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

3 Aktivitas Alternatif untuk Mengalihkan Perhatian Bayi dari Memasukkan Tangan ke Mulut

15 November 2024   04:46 Diperbarui: 18 November 2024   10:15 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, aktivitas fisik juga sangat baik untuk perkembangan motorik kasar bayi.

Dengan merangkak, duduk, atau bahkan belajar berdiri, bayi akan melatih otot-otot tubuhnya dan semakin aktif dalam eksplorasi fisik mereka.

Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga bermanfaat untuk mengurangi rasa cemas atau stres yang bisa muncul pada bayi, yang kadang juga menjadi alasan mereka memasukkan tangan ke mulut.

Jadi, coba berikan waktu untuk bermain aktif setiap hari agar bayi bisa merasa lebih lelah dan puas, bukan hanya dengan tangan di mulut.

Kesimpulan

Memasukkan tangan ke mulut adalah hal yang normal dan wajar dilakukan bayi sebagai bagian dari proses perkembangan mereka.

Namun, jika kebiasaan ini mulai terlalu sering, kita sebagai orangtua bisa mencoba beberapa aktivitas alternatif untuk mengalihkan perhatian mereka.

Memberikan mainan sensorik yang menarik, melibatkan bayi dalam kegiatan interaktif, atau mengajak mereka bergerak dengan aktivitas fisik ringan adalah beberapa cara yang bisa membantu.

Dengan memberikan stimulasi yang lebih beragam dan menyenangkan, bayi akan lebih fokus pada aktivitas tersebut daripada pada kebiasaan memasukkan tangan ke mulut.

Ingat, setiap bayi berkembang dengan cara dan waktu yang berbeda, jadi bersabarlah dan terus berikan dukungan untuk perkembangan mereka.

Semoga dengan beberapa tips di atas, bayi Anda bisa tetap bahagia dan terhindar dari kebiasaan memasukkan tangan ke mulut!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun