Mohon tunggu...
Mas Denal
Mas Denal Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer

Suka menulis dan mengetik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

3 Aktivitas Alternatif untuk Mengalihkan Perhatian Bayi dari Memasukkan Tangan ke Mulut

15 November 2024   04:46 Diperbarui: 18 November 2024   10:15 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu dan bayi. (Dok. Genbest via kompas.com)

Mengurus bayi itu seru sekaligus penuh tantangan. Salah satu kebiasaan yang sering bikin orangtua pusing adalah ketika bayi mulai sering memasukkan tangan ke mulut mereka.

Mungkin bagi sebagian orangtua, kebiasaan ini terlihat sepele, tapi kalau bayi terus-menerus melakukannya, bisa jadi sedikit mengganggu, kan?

Nah, jangan khawatir dulu! Di artikel ini, kita bakal bahas 3 aktivitas alternatif yang bisa bantu mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan memasukkan tangan ke mulut mereka.

Kenapa ya bayi suka masukkan tangan ke mulut?

Sebelum kita masuk ke solusi, yuk kita coba pahami dulu alasan kenapa bayi sering banget memasukkan tangan ke mulut.

Sebenarnya, ini adalah bagian dari proses perkembangan normal bayi. Di usia yang masih sangat muda, bayi belajar tentang dunia lewat mulut mereka.

Jadi, ya, tangan yang masuk mulut itu salah satu cara mereka mengeksplorasi tekstur, bentuk, bahkan rasanya. Bayi juga sering melakukan ini untuk menenangkan diri, terutama saat gigi-gigi mereka mulai tumbuh.

Bahkan, saat bayi mulai tumbuh gigi, memasukkan tangan ke mulut jadi cara mereka untuk mengurangi rasa sakit yang timbul akibat gigi yang muncul.

Jadi, meskipun bagi kita ini kadang agak mengganggu, sebenarnya kebiasaan ini adalah hal yang normal dalam proses tumbuh kembang bayi.

Namun, jika kebiasaan ini berlarut-larut atau terlalu sering, bisa jadi kita perlu sedikit kreatif untuk mengalihkan perhatian bayi agar mereka enggak selalu mengandalkan tangan untuk masuk mulut.

Aktivitas Pertama: Mainan Sensorik untuk Menstimulasi Indra Bayi

Salah satu cara yang paling efektif untuk mengalihkan perhatian bayi adalah dengan memberikan mainan yang bisa merangsang indera mereka.

Bayi pada dasarnya suka sekali mengeksplorasi hal-hal baru dengan indra mereka, terutama dengan tangan dan mulut. Jadi, kenapa nggak memberikan mereka mainan yang aman untuk digigit dan dijelajahi?

Mainan sensorik seperti bola bertekstur, mainan karet yang empuk, atau bahkan teething ring bisa jadi pilihan yang tepat.

Mainan-mainannya ini tidak hanya bisa mengalihkan perhatian bayi, tetapi juga dapat membantu merangsang perkembangan sensorik mereka.

3 Aktivitas Alternatif untuk Mengalihkan Perhatian Bayi dari Memasukkan Tangan ke Mulut/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Mas Denal
3 Aktivitas Alternatif untuk Mengalihkan Perhatian Bayi dari Memasukkan Tangan ke Mulut/Freepik.com/@freepik/Diedit oleh Mas Denal

Ketika bayi bermain dengan mainan yang ada teksturnya, mereka akan lebih fokus pada rasa dan sensasi yang dirasakan melalui tangan dan mulut mereka, bukan hanya sekadar memasukkan tangan.

Selain itu, mainan yang dapat digigit juga membantu mengurangi rasa sakit akibat tumbuh gigi. Bayi akan merasa lebih nyaman dan tenang saat mereka bisa menggigit mainan yang aman, alih-alih tangan mereka sendiri.

Jadi, pastikan mainan yang Anda berikan aman dan sesuai dengan usia bayi Anda. Mainan yang berbahan lembut dan mudah digenggam akan membuat bayi lebih tertarik, serta menjauhkan mereka dari kebiasaan memasukkan tangan ke mulut.

Aktivitas Kedua: Melibatkan Bayi dalam Kegiatan Interaktif

Bayi suka diperhatikan dan diajak bermain. Salah satu cara untuk mengalihkan perhatian mereka adalah dengan melakukan kegiatan interaktif yang menyenangkan.

Coba deh ajak bayi berbicara atau bernyanyi dengan nada yang ceria. Suara orangtua atau pengasuh yang terdengar riang dapat menarik perhatian bayi dan mengalihkan fokus mereka dari tangan yang ingin dimasukkan ke mulut.

Selain bernyanyi, Anda juga bisa mencoba permainan sederhana seperti tepuk tangan atau bermain cilukba. Permainan seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih keterampilan sosial dan komunikasi bayi.

Bayi akan lebih tertarik pada interaksi dengan Anda daripada pada tangan mereka sendiri.

Jika bayi sudah mulai duduk atau berdiri, coba juga untuk memberi mereka mainan yang bisa digerakkan, seperti bola yang bisa digulirkan atau mainan yang bisa bergerak sendiri.

Hal ini akan membantu mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan menggigit tangan dan memberikan mereka aktivitas yang lebih menarik.

Tak hanya itu, interaksi seperti ini juga bagus untuk perkembangan emosional dan kognitif bayi. Mereka mulai belajar mengenali ekspresi wajah, suara, dan bahkan gerakan tubuh orang-orang di sekitarnya.

Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan waktu bermain bersama bayi, karena ini bukan hanya mengalihkan perhatian mereka, tetapi juga mempererat ikatan Anda dengan si kecil.

Aktivitas Ketiga: Stimulasi Gerakan Tubuh Lewat Aktivitas Fisik

Bayi yang aktif akan lebih jarang terfokus pada kebiasaan memasukkan tangan ke mulut. Oleh karena itu, mengajak bayi bergerak bisa jadi cara yang menyenangkan sekaligus efektif.

Aktivitas fisik yang ringan, seperti mengajak bayi untuk merangkak atau bermain dengan bola, dapat membantu mereka lebih fokus pada gerakan tubuhnya.

Coba deh letakkan bayi di atas matras bermain dan beri mereka ruang untuk bergerak. Dengan gerakan-gerakan kecil seperti menggerakkan tangan atau kaki, bayi bisa mulai merasa tertarik untuk bergerak lebih banyak dan melupakan kebiasaan menggigit tangan.

Selain itu, aktivitas fisik juga sangat baik untuk perkembangan motorik kasar bayi.

Dengan merangkak, duduk, atau bahkan belajar berdiri, bayi akan melatih otot-otot tubuhnya dan semakin aktif dalam eksplorasi fisik mereka.

Tidak hanya itu, aktivitas fisik juga bermanfaat untuk mengurangi rasa cemas atau stres yang bisa muncul pada bayi, yang kadang juga menjadi alasan mereka memasukkan tangan ke mulut.

Jadi, coba berikan waktu untuk bermain aktif setiap hari agar bayi bisa merasa lebih lelah dan puas, bukan hanya dengan tangan di mulut.

Kesimpulan

Memasukkan tangan ke mulut adalah hal yang normal dan wajar dilakukan bayi sebagai bagian dari proses perkembangan mereka.

Namun, jika kebiasaan ini mulai terlalu sering, kita sebagai orangtua bisa mencoba beberapa aktivitas alternatif untuk mengalihkan perhatian mereka.

Memberikan mainan sensorik yang menarik, melibatkan bayi dalam kegiatan interaktif, atau mengajak mereka bergerak dengan aktivitas fisik ringan adalah beberapa cara yang bisa membantu.

Dengan memberikan stimulasi yang lebih beragam dan menyenangkan, bayi akan lebih fokus pada aktivitas tersebut daripada pada kebiasaan memasukkan tangan ke mulut.

Ingat, setiap bayi berkembang dengan cara dan waktu yang berbeda, jadi bersabarlah dan terus berikan dukungan untuk perkembangan mereka.

Semoga dengan beberapa tips di atas, bayi Anda bisa tetap bahagia dan terhindar dari kebiasaan memasukkan tangan ke mulut!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun