Coba deh ajak bayi berbicara atau bernyanyi dengan nada yang ceria. Suara orangtua atau pengasuh yang terdengar riang dapat menarik perhatian bayi dan mengalihkan fokus mereka dari tangan yang ingin dimasukkan ke mulut.
Selain bernyanyi, Anda juga bisa mencoba permainan sederhana seperti tepuk tangan atau bermain cilukba. Permainan seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih keterampilan sosial dan komunikasi bayi.
Bayi akan lebih tertarik pada interaksi dengan Anda daripada pada tangan mereka sendiri.
Jika bayi sudah mulai duduk atau berdiri, coba juga untuk memberi mereka mainan yang bisa digerakkan, seperti bola yang bisa digulirkan atau mainan yang bisa bergerak sendiri.
Hal ini akan membantu mengalihkan perhatian bayi dari kebiasaan menggigit tangan dan memberikan mereka aktivitas yang lebih menarik.
Tak hanya itu, interaksi seperti ini juga bagus untuk perkembangan emosional dan kognitif bayi. Mereka mulai belajar mengenali ekspresi wajah, suara, dan bahkan gerakan tubuh orang-orang di sekitarnya.
Jadi, jangan ragu untuk menghabiskan waktu bermain bersama bayi, karena ini bukan hanya mengalihkan perhatian mereka, tetapi juga mempererat ikatan Anda dengan si kecil.
Aktivitas Ketiga: Stimulasi Gerakan Tubuh Lewat Aktivitas Fisik
Bayi yang aktif akan lebih jarang terfokus pada kebiasaan memasukkan tangan ke mulut. Oleh karena itu, mengajak bayi bergerak bisa jadi cara yang menyenangkan sekaligus efektif.
Aktivitas fisik yang ringan, seperti mengajak bayi untuk merangkak atau bermain dengan bola, dapat membantu mereka lebih fokus pada gerakan tubuhnya.
Coba deh letakkan bayi di atas matras bermain dan beri mereka ruang untuk bergerak. Dengan gerakan-gerakan kecil seperti menggerakkan tangan atau kaki, bayi bisa mulai merasa tertarik untuk bergerak lebih banyak dan melupakan kebiasaan menggigit tangan.