Banyak masalah besar lain yang bisa sama dipikirkan apabila energi tidak dihabiskan untuk bertelagah soal agama yang bersifat pribadi dan tidak pernah ada solusi. Masih banyak saudara sebangsa dan seagama di negeri ini yang tidak bisa membaca dan menulis. Masih banyak yang setengah kelaparan dan makan asalkan bisa hidup. Merekalah warga negara yang setiap hari sudah berpuasa. Sehingga sakit tidak lagi dirasakan. Merekalah yang masih dalam kondisi jahiliyah. Sehingga kebodohan menjadi kebanggaan untuk mendapat bantuan.
Semoga, Ramadlan ini memberi kita pencerahan untuk menjadi muslim yang sesungguhnya. Islam yang bergerak menyelamatkan saudara kita dari kemiskinan dan kebodohan. Dan alangkah berdosanya kita, jika menjadikan agama yang mulia ini hanya sebatas alat untuk bertengkar, bukan untuk membebaskan manusia dari kemiskinan dan kekurangan.
Ya Allah. Ampunilah kami dari kesalahan menggunakan ilmu yang sedikit ini, dan tunjukkanlah kami dari kelalaian mempedulikan mereka yang dalam kebodohan dan kemiskinan. Semoga Ramadlan ini menjadi bulan keberkahan dalam bentuk pengabdian kepada mereka yang serba kekurangan. Amin.
Allah A'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H