Usai dinyatakan bersalah dalam sidang MKD terkait kasus Papa Minta Saham, dan Setnov memilih mundur sebagai Ketua DPR, kini dia justru akan maju dalam bursa calon Ketua Umum Partai Golkar.
Saya tidak habis pikir, dengan segudang kasus yang pernah melilitnya, Setnov begitu percaya diri akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar. Apa Setnov (meminjam istilah Lucius Karus, peneliti Formappi) sudah tidak punya urat malu lagi? Sialnya lagi, masih ada saja orang-orang yang mau mendukung Setnov. Apa barter yang akan mereka dapatkan dengan mendukung Setnov?
Jika Setnov benar-benar akan maju sebagai calon Ketua Umum Golkar, maka ini membuktikan bahwa regenerasi di Partai Golkar berjalan mandek. Partai Golkar seperti tidak bisa keluar dari bayang-bayang dan kuasa Setnov. Padahal, ada banyak kader muda potensial yang dimiliki oleh Golkar dan layak memimpin Golkar 5 tahun mendatang. Kita sebut saja misalnya, Ade Komarudin yang kini menjadi Ketua DPR.
Setnov bagi saya, dan mungkin bagi seluruh pemilih Golkar dalam pileg lalu, tidak patut dan tidak layak menjadi pemimpin Golkar. Terlalu berbahaya menyerahkan partai sebesar Golkar kepada Setya Novanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H