Selain itu, negara-negara Eropa mengembangkan kebijakan pengelolaan tekstil yang berkelanjutan dan sirkular. Hal ini sejalan dengan UNEP (Program Lingkungan PBB) yang bekerja untuk membantu pemerintah mengatasi masalah besar di industri tekstil.
Salah satunya lewat Dialog Kebijakan Tekstil Global, tempat mereka berbicara soal bagaimana cara mengurangi produksi dan konsumsi pakaian yang berlebihan (unep.org, 2024).Â
Selain itu, UNEP juga mendukung negara berkembang dan UKM untuk lebih banyak mendaur ulang pakaian dan menghilangkan bahan kimia berbahaya yang ada di produk tekstil.Â
Semua upaya ini didorong oleh data dan bukti yang kuat, untuk memastikan setiap keputusan yang diambil bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan.Â
Sedemikian kompleksnya masalah limbah tekstil, bukan tidak mungkin 5-10 tahun mendatang limbah tekstil tersebut menyumbat saluran pipa anda karena tak tertangani dengan baik. Maka menjadi tanggungjawab kita Bersama untuk mengelola limbah tekstil pribadi dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya