Demikian juga dengan metode patron-klien yang digunakan oleh Mr. Coolen, Kyai Sadrach, dan Ki Tunggul Wulung dalam menyebarkan agama Kristen di Jawa.
Saat ini, ekosistem digital adalah penopang kebudayaan. Oleh karena itu, produk-produk budaya digital seperti gambar, foto, video, dan unggahan media sosial yang didesain khusus untuk menginformasikan tentang bahaya dan kerugian serius akibat judi online harus dialirkan secara deras pada kanal-kanal platform digital.Â
Inisiatif ini perlu dikolaborasikan dengan semua stakeholder, termasuk media, akademisi, pemerintah, industri, dan para influencer agar massif dan terdistribusi dengan baik.
Mengikis judi online melalui pendekatan budaya adalah strategi yang berpotensi besar namun sering kali diabaikan. Dengan memanfaatkan nilai-nilai budaya, tradisi, dan kekuatan komunitas, kita dapat menciptakan kesadaran yang lebih dalam dan dukungan yang lebih personal dalam memerangi judi online.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H