Ketiga pakar tersebut tentu boleh memiliki hipotesis darimana akar Sejarah kebaya berasal, yang pasti akar itu telah lama tumbuh dan menjalar secara mendalam di tanah Indonesia.Â
Hal ini terbukti dengan varietas kebaya yang beragam seperti Kebaya Kartini, Kebaya Kutubaru dan Kebaya Jawa.Â
Dalam keterangan jurnal Fita Fitria dan Novita Wahyuningsih, Program Studi Seni Murni Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Sebelas Maret Surakarta mencatat beberapa jenis kebaya yang ada, diantaranya ialah :Â
Kebaya TradisionalÂ
Kebaya tradisional merupakan bentuk asli dari kebaya, dan terdiri dari dua jenis model, yaitu kebaya kartini dan kebaya kutu baru. Kedua jenis kebaya ini telah berkembang menjadi berbagai macam kebaya lainnya, termasuk kebaya encim dan kebaya modern.
Kebaya EncimÂ
Kebaya encim menunjukkan adanya pengaruh budaya China, karena encim adalah sebutan untuk wanita paruh baya dari etnis China. Kebaya ini terbuat dari kain yang halus dengan sentuhan border, payet, dan pelipit sebagai hiasan pada bagian tertentu. Kebaya ini umumnya digunakan oleh perempuan etnis China.
Kebaya ModernÂ
Seperti namanya, kebaya modern merupakan jenis kebaya yang telah mengalami sentuhan modern dalam desainnya. Bentuk dan pola kebaya modern tidak mutlak mengikuti kebaya asli. Beberapa bagian kebaya telah mengalami perubahan, termasuk dalam hal hiasan, bahan, corak, dan mode yang mengikuti tren terkini. Salah satu bentuk kebaya modern adalah kebaya modifikasi yang banyak dipakai oleh perancang busana tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H