Mohon tunggu...
Masa Ulina
Masa Ulina Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog di Bandung

alumni Fakultas Psikologi di Universitas Kristen Maranatha Bandung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Seni Merawat Orangtua Lansia agar Ikhlas dan Bebas Stres

8 Februari 2023   14:47 Diperbarui: 9 Februari 2023   22:20 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi merawat lansia (Sumber: DragonImages via kompas.com)

 Seperti kata pepatah bahwa hati yang gembira adalah obat, dukungan emosional dalam bentuk perhatian menimbulkan perasaan berharga dalam diri lansia.

Jenis dukungan sosial menurut Arpact (2008) antara lain: dukungan informasi, dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan penghargaan, integrasi sosial. 

Berdasarkan hasil penelitian Ni Made Riasmini dkk dalam Pengalaman Keluarga dalam Penanganan Usia Lanjut, hanya tiga jenis dukungan yang dapat diberikan caregiver maupun masyarakat sekitar terhadap lansia, yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan instrumental.

Dukungan instrumental antara lain terkait kebutuhan dana kehidupan sehari-hari lansia, kebutuhan pelayanan jika lansia sakit. 

Dukungan penghargaan yang dapat diberikan antara lain menganggap penting pengalaman dan pengetahuan lansia, sebagai orangtua yang dapat dimintai nasehat dan pendapat mereka. Dimana posisi lansia sebagai orangtua masih dianggap penting pendapat dan nasehat mereka.

Dukungan emosional yang dapat diberikan kepada lansia antara lain, mengunjungi mereka ketika sakit, mengingat hari penting dan berarti dalam hidup mereka, seperti mengingat hari ulang tahun, ulang tahun pernikahan dll. 

Dalam keseharian untuk menunjukkan dukungan emosional bagi lansia antara lain, dengan adanya tegur sapa dipagi hari, mengucapkan selamat malam sebelum tidur, atau mengajak lansia berbicara sebelum mereka tidur.  

Dilema saat merawat lansia

Situasi ini kadang mendatangkan dilema bagi anak yang merawat lansia. Perawatan terhadap lansia ini kadangkala menimbulkan beban psikologis bagi caregiver. Seseorang yang merawat lansia berpotensi memiliki dampak negatif seperti perasaan bersalah, rasa cemas, khawatir, pesimis yang berujung dapat menimbulkan depresi pada caregiver (Pinquart and Sorensen, 2003).

Sales (2003) di dalam penelitiannya menyebutkan bahwa seseorang rentan mengalami burden caregiving apabila lansia yang ia beri perawatan merupakan lansia dengan penyakit kronis. 

Burden caregiving adalah respon yang terbebani yang muncul akibat stres fisik, psikologis, sosial maupun finansial berkaitan dengan perawatan lansia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun