Mohon tunggu...
Marzuki Umar
Marzuki Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe

Penulis adalah Dosen STIKes Muhamadiyah Lhokseumawe

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perantauan

16 Januari 2024   23:34 Diperbarui: 16 Januari 2024   23:36 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langit semakin meraung insan kian terpatung

Bumi hancur lebur alam perantauan tersungkur

Jiwa khalifah membangkitkan angan kosong

Renungan batin tertimbun penyesalan semu

Mata terpana pada semburan-semburan debu 

Ketika rembulan menitip butiran-butiran cahaya

Pasir putih tersenyum manis di tanah hampa

Rajawali memotret sinar jingga di kejauhan

Bendungan jiwa rapuh mematahkan harapan

Pemangku jagat raya hidupnya tidak nyaman

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun