Langit semakin meraung insan kian terpatung
Bumi hancur lebur alam perantauan tersungkur
Jiwa khalifah membangkitkan angan kosong
Renungan batin tertimbun penyesalan semu
Mata terpana pada semburan-semburan debuÂ
Ketika rembulan menitip butiran-butiran cahaya
Pasir putih tersenyum manis di tanah hampa
Rajawali memotret sinar jingga di kejauhan
Bendungan jiwa rapuh mematahkan harapan
Pemangku jagat raya hidupnya tidak nyaman
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!