Langkah tersebut akan dapat memberi makna yang positif dengan berbagai kehematan serta dapat memberi peluang bagi banyak rekan atau sahabat. Apabila hubungan persahabatan dan persaudaraan ini diarahkan ke tempat yang jauh, banyak negatifnya. Peserta yang ikut terbatas dengan berbagai alasan, waktu terkuras, dompet bocor/robek, dan banyak sisi lemah lainnya. Akhirnya, silaturahmi tidak terwujud seperti yang diinginkan.Â
Yang paling penting adalah area yang kita tuju itu memiliki panorama yang indah. Perantaraan panorama itulah secara perlahan tapi pasti, segala kepedihan yang kita alami itu akan hilang sama sekali. Otak kita akan menjadi fres dan pikiran tidak akan luntang-lantung ke hal-hal yang negatif. Dengan begitu, setiap kita akan dapat menjalankan aktivitas kembali sesuai dengan titah masing-masing tanpa dilumuri lumpur berbau busuk.Â
Kesimpulan
Silaturahmi adalah ajang kreativitas handal yang dapat dimanifestasikan oleh setiap individu atau kelompok. Pertemuan singkat, padat, dan jelas dalam wujud silaturahmi akan dapat mempertebal hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang bermutu. Apabila citra silaturahmi ini tidak dilanjutkan dengan cara-cara positif dan menyenangkan, keakraban dan keharmonisan yang selama ini kita dambakan tak akan terwujud sama sekali. Akhirnya, bagi yang masih aktif tertembok dengan sejumlah bebannya, dan yang paripurna terkulai dengan budaya pensiunnya. Kabar kabur antar keduanya tak kan bersinar lagi.Â
Penulis adalah : Dosen STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI