Tema yang dibuat seharusnya tidak terlalu sempit dan terlalu luas, bermakna, sesuai dengan perkembangan psikologis anak, menampung minat aak, otentik, memperhatikan kurikulum dan sumber ajar yang tersedia. Dalam pembelajaran guru sebagai fasilitator, tugas didiskusikan dengan anak, guru bersikap terbuka terhadap ideide siswa. Evaluasi ditekankan pada proses, self assessment dan hasil. Pembelajaran terpadu memungkinkan guru memberikan reaksi pada perilaku siswa, menemukan cara untuk memunculkan hal-hal yang dicapai melalui dampak pengiring.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Y. Padmono. Pembelajaran terpadu. UNS. Surakarta.
Nasar. 2006. Merancang pembelajaran Aktif dan Kontekstual. PT Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.