b. Memberikan pengalaman langsung (Otentik)
Melalui penjelajahan tema, murid memiliki kesempatan berinteraksi langsung dengan bahan kajian, pengetahuan, konsep-konsep secara langsung. Apa yang seharusnya dikuasai murid, bukan pemberian dan penjelasan tema. Informasi yang diperoleh brsifat  otentik karena berdasarka fakta yang dilihat dan dialami langsung.
c. Pemisahan bidang studi tidak begitu jelas.
Berdasarkan  tema, murid mempelajari penjelajahan, discoveri inkuiri terbuka memungkinan terjadinya lintas bidang studi, lintas konteks, lintas lingkungan, sehingga secara nyata batas bidang studi menjadi terbuka  bahkan tertembus secara integrasi.
d. Menyajikan berbagai konsep bidang studi dalam suatu pembelajaran.
Konsekuensi pembelajaran terpadu melalui penjelajahan tema, maka konsep-konsep dapat dipelajari secara serentak dalam rangkaian hubungan yang bermakna tanpa label bidang studi.
e. Bersifat luwes
Belajar terpadu memungkinkan penggunaan waktu, tempat, sumber, kegiatan, dan urutan yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama antara guru dengan murid mengakibatkan pembelajaran menjadi fleksibel dan luwes tanpa batasan  yang formal.
f. Hasil Pembelajaran dapat berkembang sesuai minat dan kebutuhan anak.
Keluasan dan kedalaman penjelajahan pada akhirnya tergantung minat dan kebutuhan anak, sehinga hasil perolehan tergantung minat dan kebutuhan anak. Anak yang memiliki minat dan kebutuhan yang lebih akan memungkinkan mereka memperoleh hasil belajar yang lebih banyak, demikian pula sebaliknya. Disamping itu pembelajaran terpadu hasil belajarnya bukan hanya hasil  tetapi sekaligus proses.
3. Kelebihan Pembelajaran Terpadu