Survei itu menyebutkan bahwa hanya 3,1% pemuda Hong Kong di bawah 30 tahun yang mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari China daratan. Mayoritas dari mereka menggap diri sebagai orang Hong Kong.Â
Sebenarnya, alasannya cukup gamblang yakni mereka sudah terbiasa hidup dalam iklim sosial politik yang menjunjung tinggi kebebasan dalam naungan demokrasi liberal, dimana salah satunya mereka bebas mengekspresikan pendapat yang kritis kepada pemerintah.
Sebaliknya, sistem komunis tidak terlalu permisif bahkan melarang kebebasan semacam ini.
Kelompok masyarakat yang memiliki ikatan kuat dengan China daratan adalah kaum tua yang perannya kian tergerus. Pada saat yang sama generasi milenial Hong Kong kian mendapatkan ruang dalam peran-peran dalam ekonomi, politik dan kemasyarakat.Â
Terlebih lagi, populasi kaum tua juga akan semakin menurut dalam tahun-tahun mendatang sedangkan genarasi-generasi baru akan lahir. Orang tua genarasi baru ini adalah mereka yang kini menikmati kebebasan atau mereka yang sedang melakukan demonstrasi sekarang ini. Akan sangat sulit dan akan menimbulkan pemberontakan yang massif jika kerang kebabasan ini tiba-tiba ditutup dalam kerangka sistem komunisme China daratan.
Meskipun saat ini cukup pelik menghentikan demonstrasi, pemerintah China daratan mengindikasikan akan menggunakan kekuatan militer untuk menangani demonstrasi tersebut. Itu diperlihatkan melalui video-video peralatan militer dan latihan militer oleh pihak pemerintah China daratan. Bahkan, banyak yang melihat bahwa peristiwa Tiananmen tahun 1989 akan berulang kembali atau Tiananmen Jilid 2.Â
Peristiwa Tiananmen adalah pemberangusan para kelompok pro demokrasi yang tengah melakukan demonstrasi di Lapangan Tiananmen oleh pemerintah China dengan kekuatan militer. Saat itu korban meninggal cukup banyak dan menjadi luka pelanggaran HAM China yang belum selesai.
Perlu juga diketahui, dalam perjanjian penyerahan Hong Kong oleh Inggris ke China daratan termaktub klausul bahwa Hong Kong akan diintergrasikan penuh ke dalam wilayah China daratan di tahun 2047 nanti. Banyak pihak di Inggris melihat bahwa dengan waktu yang cukup lama tersebut maka dengan sendirinya Hong Kong tidak akan bisa lagi diintegrasikan.Â
Alasannya, rakyat Hong Kong akan terlena dengan kebebasan yang telah dimiliki sehingga tidak akan bersedia hidup dalam sistem komunisme yang mengekang kebebasan.Â
Peran Amerika dan Faktor Internasional
Sudah jadi rahasia umum Amerika selalu mendukung gerakan-gerakan demokrasi yang menentang sebuah pemerintahan yang menghambat kepentingannya. Di tengah perang dagang yang lancarkan oleh Presiden Donal Trump, China cukup kerepotan.Â