Mohon tunggu...
Marwah choerunnisa
Marwah choerunnisa Mohon Tunggu... Jurnalis - pelajar

Tetaplah tersenyum meski badai mencoba melumpuhkanmu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bunga Mawar yang Kesepian

2 Maret 2020   16:34 Diperbarui: 2 Maret 2020   16:41 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Assalamualaikum..." Ucap dokter Ashraf di telepon

"Waalaikumsalam,dengan siapa?" Jawab orang disebrang sana dengan suara lembutnya

"Tolong datang ke rumah sakit Anggara, Gavin anak ibu berada-

Tuutttt

Ucapan dokter Ashraf terpotong kareta telepon di seberang sana tiba-tiba dimatikan.

Disini lain,ibu Gavin dan Anya menelepon pak Haris untuk membawa mobil ke rumah sakit Anggara dengan terburu-buru

" Cepat pak!" Ucap Anya tak bisa menahan tangisnya sembari menenangkan mama nya yang menangis tanpa henti seolah-olah mereka sudah diberi firasat bahwa anak dan kakaknya sudah pergi

Sesampainya mereka berdua di rumah sakit Anggara. Mereka langsung menuju ruangan dimana Gavin berada. Yang ternyata sudah tertutup dengan kain putih suci tanpa noda

"Kakkkkkkk!!!" Teriak Anya saat melihat kakaknya sudah terbujur kaku tak berdaya

"Gavinnn,ini mama nak. Sayang,hmm. Bukannya mama sudah bilang jangan pergi lama-lama. Ayo pulang sayang, sama mama dan Anya" ucap lirih mamanya sembari membelai pipi Gavin lembut

"Kak,kakak janji sama Anya gak akan ninggalin Anya sama mama. Kakak gak nepatin itu. Kakak bohong sama Anya!!!" Ucap Anya sambil menangis tiada henti, pak Harus berusaha menenangkan 2wanita yang sangat Gavin sayangi itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun