Mohon tunggu...
Maruhum Sanni Sibarani
Maruhum Sanni Sibarani Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55522120005 - Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Welcome !

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Struktur Fabula dan Plot Kebijakan Pemeriksaan

1 Juli 2024   09:16 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:18 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis Audit Pajak - Pemeriksaan Pajak/dokpri

Struktur Fabula, dan Plot Kebijakan Pemeriksaan

Fabula adalah istilah yang berasal dari bahasa Latin yang digunakan dalam kajian sastra dan teori naratif untuk merujuk pada urutan kronologis atau susunan peristiwa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah cerita. Secara sederhana, fabula adalah rangkaian peristiwa yang disusun secara logis dan kronologis untuk membentuk cerita atau narasi.

Dengan memahami konsep fabula, pembuat cerita dapat membangun narasi yang kuat dan memikat, memberikan pengalaman membaca atau menonton yang memuaskan bagi audiens.

Struktur fabula merujuk pada urutan kronologis atau susunan peristiwa dalam sebuah cerita yang membentuk kerangka dasar dari narasi tersebut. Ini adalah elemen dasar yang membantu menyusun cerita secara logis dan memastikan alur cerita berjalan dengan baik. Berikut adalah komponen utama dari struktur fabula:

Komponen Struktur Fabula:

  1. Pengenalan (Exposition):
    • Bagian awal dari cerita di mana pembaca atau penonton diperkenalkan dengan latar belakang utama, setting (tempat dan waktu), serta karakter-karakter utama.
    • Fungsi pengenalan adalah memberikan informasi dasar yang diperlukan untuk memahami konteks cerita.
  2. Komplikasi (Rising Action):
    • Tahap di mana konflik atau masalah utama mulai berkembang.
    • Karakter utama dihadapkan pada tantangan atau peristiwa yang memicu perkembangan cerita dan meningkatkan ketegangan.
  3. Puncak (Climax):
    • Titik tertinggi dari ketegangan dalam cerita.
    • Ini adalah momen kritis di mana konflik mencapai titik klimaksnya, dan keputusan atau tindakan penting diambil oleh karakter utama yang akan menentukan arah cerita.
  4. Peleraian (Falling Action):
    • Tahap setelah puncak ketegangan di mana cerita mulai menuju ke arah penyelesaian.
    • Konsekuensi dari keputusan atau tindakan yang diambil selama klimaks mulai terlihat, dan cerita mulai mereda menuju akhir.
  5. Penyelesaian (Resolution or Denouement):
    • Bagian akhir dari cerita di mana semua benang cerita diikat dan konflik utama diselesaikan.
    • Karakter-karakter mungkin mengalami transformasi atau pembelajaran dari pengalaman yang mereka hadapi selama cerita.

Pentingnya Struktur Fabula dalam Narasi:

  • Kejelasan Naratif: Struktur fabula membantu memastikan bahwa cerita memiliki alur yang terorganisir dengan baik sehingga mudah diikuti oleh pembaca atau penonton.
  • Membangun Ketegangan: Dengan mengikuti struktur yang tepat, penulis dapat membangun ketegangan secara efektif sehingga meningkatkan minat dan keterlibatan pembaca atau penonton.
  • Memberikan Kesatuan Cerita: Struktur fabula membantu mengintegrasikan semua elemen cerita sehingga membentuk sebuah keseluruhan yang koheren dan bermakna.

Contoh Penggunaan Struktur Fabula:

Sebagai contoh, dalam novel petualangan, pengenalan dapat memperkenalkan karakter utama dan latar belakangnya. Komplikasi muncul ketika karakter tersebut dihadapkan pada tantangan yang memicu perjalanannya. Puncaknya adalah saat karakter menghadapi musuh utama atau mengambil keputusan penting dalam menjalani petualangannya. Setelah itu, cerita bergerak ke tahap peleraian di mana konsekuensi dari keputusan tersebut mulai terurai, dan akhirnya mencapai penyelesaian di mana semua benang cerita dijalin dengan baik.

Dengan memahami dan mengikuti struktur fabula yang tepat, penulis dapat menciptakan cerita yang kuat dan memikat, serta memberikan pengalaman membaca atau menonton yang memuaskan bagi audiens mereka.

Alur Pemeriksaan Pajak/dokpri
Alur Pemeriksaan Pajak/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun