3. Infinite (Tak Terbatas):
  - Pernyataan yang bersifat infinite tidak menetapkan batasan atau ruang lingkup tertentu untuk pernyataan tersebut.
  - Contoh pernyataan infinite adalah "Segala sesuatu adalah mungkin" atau "Tidak ada yang sempurna."
  - Dalam konteks logika proposisi, pernyataan infinite sering kali berhubungan dengan konsep yang melampaui batasan atau definisi yang spesifik.
Pemahaman tentang kualitas ini membantu dalam merumuskan dan menganalisis pernyataan secara lebih tepat dalam konteks logika dan filsafat. Dengan memahami perbedaan antara kualitas affirmative, negative, dan infinite, seseorang dapat lebih baik dalam mengevaluasi kebenaran dan validitas suatu pernyataan atau argumen.
Relation; Categorical, Hypothetical dan Disjunctive
Konsep "relation" (hubungan) dalam logika dan filsafat mengacu pada hubungan atau keterkaitan antara dua atau lebih proposisi atau pernyataan. Ada beberapa jenis hubungan yang umum dalam logika, di antaranya adalah hubungan kategoris (categorical), hipotetikal (hypothetical), dan disjunktif (disjunctive). Mari kita jelaskan setiap jenis hubungan ini secara lebih rinci:
1. Hubungan Kategoris (Categorical):
  - Hubungan kategoris terjadi ketika satu proposisi secara langsung terkait dengan proposisi lain tanpa syarat atau kondisi tambahan.
  - Contoh hubungan kategoris adalah pernyataan "Semua manusia adalah makhluk berpikir" atau "Beberapa buah adalah apel."
  - Dalam hubungan kategoris, tidak ada syarat atau kondisi tambahan yang diberlakukan; proposisi-proposisi tersebut berdiri sendiri dan memiliki hubungan langsung satu sama lain.