Oleh: Ma'ruf Amari, Lc., M.Si.
Hari ini, kita mulai memasuki tanggal 1 Dzulhijjah 1441 H. Bulan Dzulhijjah termasuk salah satu bulan istimewa dalam Islam. Di dalamnya ada Hari Raya Idul Adha, dan sejumlah tuntunan yang amat besar nilai kebaikannya.
Rasulullah saw bersabda:
"Tidak ada amal shalih pada beberapa hari yang lebih lebih utama dari pada hari-hari ini, (yaitu: sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah)."
Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah?". Beliau menjawab, "Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apa pun". (HR. Al-Bukhari no 969 dari Ibnu Abbas)
Ibnu Baththal -- seperti yang dikutip oleh Ibnu Hajar -- mengatakan: kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun mengandung dua makna: tidak kembali dengan hartanya sekiranya dia kembali, dan ( makna kedua) diri dan hartanya tidak kembali, di mana Allah swt memberinya kesyahidan. (Fathul Bari juz 2 hal 460)
Rasulullah saw juga bersabda:
"Tidak ada hari yang paling agung dan tidak pula yang amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya dari pada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid." (HR. Ahmad no 5446) Syu'aib Al-Arnauth mengatakan: Hadits shahih, dan hadits ini sanadnya dha'if)
Keutamaan 1 -- 10 Â Dzulhijjah
Sejak dari awal Dzulhijjah hingga hari ke sepuluh, terdapat sangat banyak keutamaan. Dia ntaranya adalah :
1. Allah bersumpah dengannya.