Mohon tunggu...
Makruf Amari Lc MSi
Makruf Amari Lc MSi Mohon Tunggu... Guru - Pengasuh Sekolah Fiqih (SELFI) Yogyakarta

Alumni Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, melanjutkan S1 di LIPIA Jakarta dan S2 di UII Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Nuzulul Qur'an, Tanggal 17 Atau 24 Ramadan?

13 Mei 2020   14:49 Diperbarui: 13 Mei 2020   14:59 2692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : https://themuslimtimes.info

Adapun waktu turunnya Al-Qur'an secara jumlatan wahidatan (sekali turun) kelangit dunia, Abu Syamah --seperti yang dinukil oleh As-Suyuthi -- mengatakan, dhahirnya (dalil-dalil) sebelum munculnya kenabian Muhammad saw, dan mungkin juga setelahnya. Sementara As-Suyuthi sendiri mengatakan setelahnya". Lihat : Al-Itqan hal 150.

Kemungkinan yang lain, seperti riwayat Watsilah berikut. Dari Watsilah bin Al-Asqa', bahwa Nabi saw bersabda: "Suhuf Ibrahim as diturunkan pada awal malam Ramadhan, Taurat diturunkan enam Ramadhan, Injil pada tigabelas Ramadhan dan Al-Furqan pada 24 Ramadhan". HR. Ahmad no  16984.

Ibnu Hajar mengatakan: "Ini semua sesuai dengan Firman Allah swt  yang artinya, "(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran" (QS. Al-Baqarah:185)  dan Firman Allah swt yang artinya, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan" (QS. Al-Qadar:1).

"Maka kemungkinan Lailatul Qadar pada tahun itu adalah malam itu (malam 24 Ramadhan), kemudian diturunkan pada malam itu jumlatan (keseluruhan) ke langit dunia, kemudian pada tanggal 24 diturunkan ke bumi awal "Iqra' bismirabbik". Fathul Bari no 4978 juz 9 hal 5.

Ibnu Hajar tidak memberikan komentar atas hadits tersebut. Mungkin menurutnya layak dijadikan hujjah.  Seperti pendapat Al-Albani yang mengatakan hasan (Shahihul Jami' no 1497). Sementara Al-Haitsami mengatakan: "Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ath-Thabrani dalam Al-Kabir dan Al-Awsat, dan di dalamnya terdapat Imran bin Dawud Al-Qaththan. Yahya mengatakan dha'if, Ibnu Hibban mengatakan tsiqah dan Ahmad mengatakan: Saya harap dia shalihul hadits. Dan perawi lainnya tsiqah. Lihat Majma' no 959

Oleh karenanya sebagian sahabat dan tabi'in berpendapat Lailatul Qadar terjadi pada malam duapuluh empat Ramadhan (Ibnu Katsir, As-Sirah An-Nabawiyyah juz 1 hal 393)

Kemungkinan yang lain diturunkan ke langit dunia dan diturunkan kepada Nabi saw dalam satu malam. Sebagai mana yang dikatakan oleh Manna' Al-Qaththan: "Tidak menutup kemungkinan turunnya secara keseluruhan dan mulai turunnya kepada Nabi saw secara terpisah-pisah. (Mabahits hal 105)

Tahap kedua, setelah diturunkan ke langit dunia kemudian diturunkan kepada Nabi saw secara berangsur-angsur, sesuai peristiwa dan kejadian mulai Beliau diangkat menjadi Nabi sampai wafat berdasar hadits Ibnu Abbas di atas.

Pertama kali turun pada saat Nabi saw berada di Gua Hira pada hari Senin. Ibnul Qayyim mengatakan: Tidak ada perbedaan pendapat bahwa Rasulullah saw diutus pada hari Senin". (Zadul Ma'ad juz 1 hal 76).

Rasulullah saw ditanya tentang puasa hari Senin, Beliau menjawab, "Itu adalah hari saya dilahirkan dan hari saya diutus -- atau diturunkan wahyu kepadaku". HR. Muslim no 1162

Kebanyakan Al-Qur'an turun pada siang hari tidak dalam perjalanan. Sekalipun sebagian turun saat safar dan sedikit yang turun di malam hari. (Muhammad Asy-Syayi', Nuzulul Qur'an hal 38)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun