dan tak akan membelok seiring arah angin.
Cinta mengantarkan jiwa pada keutuhan asa
dan realita dalam sebuah tekad untuk menggapainya.
Cinta tak pernah berbohong pada jiwa dan nurani
walau kata-kata kadang merekayasanya.
Cinta tak akan mati oleh ketiadaan kesetaraan derajat
dan tak akan musnah oleh batas usia dan kehancuran sekalipun.
Bahkan, cinta tak akan sirna oleh bengisnya topeng.
Itulah revolusi cinta yang berkobar dalam sanubari The Phantom of The Opera.
(Audacia,2016)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!